MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.ID- Gerakan peduli masyarakat Kabupaten Majalengka bagi korban Gempa Cianjur sukses dilaksanakan. Gerakan tersebut telah berhasil mengumpulkan sejumlah bantuan baik berupa uang maupun barang.
Tercatat dari gerakan peduli itu terkumpul uang Rp650 juta dan sejumlah barang berupa makanan, obat-obatan, beras, dan sembako lainnya, serta pakaian. Bantuan itu akan dikirim menggunakan enam truk.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, bantuan yang telah terkumpul ini, Rabu tanggal 30 November 2022 akan langsung diserahkan oleh forkompimda, sekda, dan jajaran OPD kepada bupati Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur.
"Disamping itu juga, lebih awal kita sudah mengirimkan satu tim dari BPBD, dua tim dari kesehatan dan rumah sakit, dan 1 tim dapur umum dari dinsos. Diharapkan simpati dari masyarakat Kabupaten Majalengka dapat meringankan beban masyarakat Cianjur yang terkena musibah gempa,” jelasnya saat dikonfirmasi Selasa (29/11).
BACA JUGA:Polisi di Rajagaluh Kembalikan Sepeda Motor Curian Pada Pemiliknya
Bupati juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Majalengka, telah mendata pengungsi masyarakat Cianjur yang datang ke wilayah Majalengka. Seperti di Kecamatan Argapura sebanyak 17 orang yang akan dijamin kehidupannya selama dalam pengungsian.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh ASN, para pengusaha, para donatur yang telah berpartisipasi dalam pengumpulan dana peduli gempa tersebut, Semoga menjadi pahala dan kebaikannya diterima Allah SWT,” katanya.
Sekda Eman Suherman juga sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat, dalam membantu korban gempa di Kabupaten Cianjur. "Alhamdulillah ternyata tingkat kesadaran masyarakat Majalengka untuk berpartisipasi dalam meringankan beban keluarga kita, saudara kita yang tertimpa musibah gempa di Cianjur sangat tinggi,” ujarnya.
BACA JUGA:Mesin Tiba-tiba Mati, Langsung Terbakar
Sekda membenarkan, Rabu (30/11) bupati beserta jajaran akan berangkat ke Cianjur untuk menyerahkan bantuan. Namun untuk teknis pemberangkatan, agar lebih tepat waktu truk pengangkut bantuan berangkat lebih dulu pada malam hari.
"Kenapa malam berangkat, khawatir karena yang masuk memberikan bantuan ke sana itu bukan hanya Majalengka. Kemarin informasinya ada yang tertahan , berangkat pagi tertahan sampai 4 kilo saking ngantrenya masuk menuju posko,” katanya.
BACA JUGA:Belum Dapat Bantuan, Untung saat Pandemi