Radarmajalengka.com - Radiasi baterai HP di bawah 10 persen diklaim dapat mengeluarkan pancaran seribu kali lebih kuat.
Narasi tersebut beredar pada sebuah poster digital yang menyebutkan bahwa radiasi baterai HP di bawah 10 persen, memancar lebih kuat.
Narasi pada poster digital itu, mengklaim radiasi pada kondisi baterai HP sedang dibawah 10 persen dapat mengeluarkan radiasi seribu kali lebih kuat.
Pada bagian ujung kanan poster digital itu, tertera watermark sebuah situs kesehatan.
BACA JUGA: Airlangga Harapkan Wisudawan Universitas Nasional Dapat Harumkan Indonesia di Dunia
Dilansir dari Jabar Saber Hoax, narasi tersebut adalah keliru. Pada rilis tersebut disebutkan, Ketua Departemen Fisika Kedokteran Klaster Medical Technology IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prasandhya Astagiri Yusuf memberi penjelasan.
Bahwa, seluruh ponsel komersial harus memenuhi syarat batas keamanan untuk konsumen. Untuk lolos syarat tersebut, seluruh ponsel diuji termasuk tingkat radiasi dalam keadaan baterai penuh hingga habis.
Dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, ponsel memancarkan radiasi non-pengion tingkat rendah saat digunakan.
Jenis radiasi yang dipancarkan oleh telepon seluler disebut juga sebagai energi frekuensi radio (RF).
BACA JUGA:Semarak Idemitsu bLU cRU Yamaha Sunday Race, Momen bLU cRU Jadi Magnet Kemeriahan
Para ahli FDA yang terdiri dari dokter, ilmuwan, dan insinyur secara teratur telah menganalisis studi ilmiah dan publikasi untuk meneliti efek paparan energi frekuensi radio dari ponsel terhadap kesehatan.
Hasilnya, berdasarkan bukti ilmiah selama hampir 30 tahun, tidak ada kaitan antara paparan energi frekuensi radio dari penggunaan ponsel dengan masalah kesehatan, seperti kanker.
Kesimpulannya, narasi yang mengklaim jika kondisi baterai HP sedang dibawah 10 persen dapat mengeluarkan radiasi seribu kali lebih kuat adalah keliru (misleading content). (yud)