Berharap Pemkab Turun Tangan Perbaikan Jalur Jatitujuh-Ligung

MAJALENGKA - Rusaknya jalan penghubung dua kecamatan antara Jatitujuh dengan Ligung disikapi serius Kepala Desa Panongan Kecamatan Jatitujuh, Taufiq SSos. Pihaknya berharap, Pemkab Majalengka segera memperbaiki jalan tersebut. Menurut Taufiq, sudah lebih dari dua tahun kondisi jalan alternatif menuju Bendung Rentang Jatitujuh melalui Desa Panongan menuju Desa Cibogor, Kecamatan Ligung dalam kondisi rusak parah. Padahal, jalan tersebut merupakan akses penghubung dua kecamatan yakni Jatitujuh dan Kecamatan Ligung. \"Jalan tersebut telah diaspal kasar pada dua tahun lalu. Hanya saja, ketika musim hujan dengan intensitas hujan besar, air selalu melewati jalanan tersebut. Karena kondisi tanggul yang lebih tinggi dari jalan. Sehingga kalau ada hujan deras, air selalu menggenang. Kami berharap Pemda segera memperbaiki karena akses penting bagi perputaran ekonomi rakyat,\" harapnya. Sementara itu, salah seorang pengendara, yang juga warga setempat, Hasan (32) berharap agar pemerintah segera meninjau langsung untuk kemudian melakukan perbaikan. “Dari desa kami (Cibogor), kalau mau berobat ke RS Cideres lebih cepat lewat jalur ini. Sayang kondisinya yang rusak, jadi sungkan untuk lewat kalau sedang kejar waktu. Akses jalan ini juga cukup membantu warga untuk mengangkut hasil sawah ketika panen. Namun sekarang sudah rusak,” ungkapnya. Warga setempat lainnya, Rian mengatakan ‎kerusakan jalan terlihat semakin parah. Genangan air hujan yang terus menerus dilalui kendaraan motor dan mobil membuat lubang membesar. “Harus ada penanganan segera dari pemerintah. Mengingat jalur ini sering digunakan warga untuk lebih cepat sampai ke bendungan rentang,” ungkapnya. Sementara itu, berdasarkan informasi dari sejumlah warga, perbaikan jalan ini rencananya dilakukan pada tahun 2019 lalu. Hanya saja hingga awal tahun 2020 ini, belum juga diperbaiki. Panjang jalan poros itu sendiri sekitar 1,5 kilometer, dengan lebar jalan 8 meter Lebar yang ber aspal sepanjang 3 meter. (ono)