Embarkasi Haji Akan Dibangun di BIJB Kertajati Tahun 2026, Anggaran Rp200 Miliar Disiapkan
Bupati Eman Suherman melepas keberangkatan 439 calon jamaah haji di halaman Pendopo Kabupaten Majalengka,-Almuaras-Radarmajalengka.com
RADARMAJALENGKA.COM– Pemerintah Kabupaten Majalengka menyatakan rencana pembangunan embarkasi haji di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan direalisasikan pada tahun 2026. Proyek yang membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar ini tengah memasuki tahap pengajuan surat permohonan pendanaan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bupati Majalengka, Eman Suherman, menyampaikan bahwa rencana pembangunan embarkasi haji ini merupakan hasil komunikasi intens antara dirinya dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Rencana tersebut bahkan telah mendapat dukungan langsung dari Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
"Pak Gubernur bilang langsung ke saya, ‘Kita bangun di sini ya, Asrama Haji atau Embarkasi’. Saya tanya, kapan? Beliau jawab 2026. Saya ingat betul beliau bilang anggarannya Rp200 miliar, dan itu cukup," ujar Eman saat ditemui di DPRD Majalengka, Kamis (3/7/2025).
BACA JUGA:Terus Tumbuh dan Naik Kelas Karena BRI, UMKM Teh Asal Bogor Sukses Tembus Rantai Pasok Global
BACA JUGA:Trust ke Fundamental, Analis Kompak Rekomendasikan Saham BBRI
Pembangunan embarkasi haji di BIJB Kertajati dinilai sangat strategis, terutama bagi jemaah haji asal wilayah Jawa Barat bagian timur dan tengah seperti Majalengka, Cirebon, Indramayu, hingga Subang. Selama ini, jemaah tetap harus melalui embarkasi di Indramayu meskipun penerbangan dilakukan dari Kertajati.
Lebih lanjut, Eman menjelaskan bahwa saat ini sudah ada perusahaan nasional yang siap menghibahkan lahan untuk pembangunan embarkasi. Namun, karena lahan tersebut berada di luar kawasan bandara, Gubernur Jawa Barat menginginkan lokasi berada langsung di dalam area BIJB.
“Akhirnya dipanggillah salah satu direktur BIJB, ditanya apakah ada lahan strategis di dalam bandara. Ternyata ada, yakni lahan yang sebelumnya direncanakan untuk pembangunan hotel bintang lima namun belum terealisasi. Dan semua pihak sepakat,” tambahnya.
Menindaklanjuti hal ini, Dedi Mulyadi meminta Pemkab Majalengka untuk segera membuat surat permohonan resmi kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat guna penganggaran Detailed Engineering Design (DED) proyek embarkasi haji.
“Ini sudah perintah langsung dari Pak Gubernur, agar dibuatkan surat permohonan. Kita sedang siapkan,” tegas Eman.
BACA JUGA:BP Tapera dan Bank BJB Dukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo
Eman juga menyebut bahwa Menag Nasaruddin Umar mendukung penuh pembangunan embarkasi ini. Bahkan ia berharap BIJB Kertajati bisa menjadi pusat keberangkatan ibadah haji dan umrah di Jawa Barat, guna mendongkrak aktivitas bandara sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Kalau umrah juga bisa diberangkatkan dari BIJB, bukan hanya haji, maka bandara akan hidup. Traffic akan naik, ekonomi sekitar bergerak, usaha kecil tumbuh,” ujar Eman.
Ia pun menyinggung tantangan yang dihadapi BIJB Kertajati, seperti minimnya frekuensi penerbangan dan persaingan dari proyek transportasi seperti kereta cepat Jakarta–Bandung. Menurutnya, pembangunan embarkasi haji bisa menjadi momentum kebangkitan BIJB secara menyeluruh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
