Menteri ATR/BPN Nusron Ajak IPPAT Percepat Transformasi Layanan Pertanahan Nasional

Transformasi Layanan Pertanahan, Menteri ATR/BPN Ajak IPPAT Jadi Kunci Perubahan

RADARMAJALENGKA.COM-Manado, 18 Juli 2025 – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) aktif berperan dalam transformasi layanan pertanahan nasional.

Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan Upgrading IPPAT Tahun 2025 di Manado, Jumat (18/7/2025).

Menurut Menteri Nusron, IPPAT merupakan bagian hulu dari layanan pertanahan yang berperan penting dalam mewujudkan pelayanan yang cepat, bersih, dan profesional.

“Kalau hulunya benar, maka hilirnya pun akan benar. Dari hulu sampai hilir juga harus kita upgrade,” tegasnya.

BACA JUGA:Tradisi Gelar Shell BLU CRU Yamaha Enduro Challenge di Kalbar, Tahun Ini Sambangi Sambas

Dua persoalan utama yang masih dihadapi masyarakat dalam pelayanan pertanahan, lanjutnya, adalah lamanya proses layanan dan praktik pungutan liar (pungli).

Untuk mengatasinya, Nusron menyebut perlu adanya transformasi sistem dan peningkatan kualitas SDM.

“Solusi percepatan pelayanan itu kita buat rumus dua S: sistem dan SDM. Keduanya harus ditransformasi,” jelas Menteri ATR/BPN.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan Majalengka Property Expo 2025, Pameran Perumahan Lengkap 25–31 Agustus

Sebanyak 75% layanan pertanahan nasional saat ini terkonsentrasi di 125 kantor pertanahan. Menteri Nusron menegaskan pentingnya optimalisasi kantor-kantor ini sebagai titik utama transformasi digital dan integritas layanan.

Ia juga menekankan bahwa transformasi layanan tidak bisa hanya dilakukan internal Kementerian ATR/BPN, tetapi harus didukung mitra strategis seperti PPAT. Karena itu, IPPAT didorong meningkatkan kapasitas dan integritasnya demi layanan pertanahan kelas dunia.

Turut hadir dalam Rakernas IPPAT 2025 antara lain Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN, Kepala Kanwil BPN Sulawesi Utara Erry Juliani Pasoreh, Wali Kota Manado Andrei Angouw, Ketua Umum IPPAT Hapendi Harahap, serta 500 anggota IPPAT dari seluruh Indonesia. 

Sumber: