Kitab Kuno Mulai Menarik Perhatian Pemerintah

Kitab Kuno Mulai Menarik Perhatian Pemerintah

SILATURAHMI: Kepala Desa Lengkong Wetan Enda Sukardi bersilaturahmi dengan pihak Kesultanan Kanoman di Cirebon, yakni Patih Kanoman Pangeran Qodiran.-PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Setelah diberitakan sebelumnya oleh Radar Cirebon Group, lima kitab kuno di Desa Lengkong Wetan Kecamatan Sindangwangi mulai menarik perhatian sejumlah pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Majalengka, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Kepala Desa Lengkong Wetan Enda Sukardi mengatakan, bersama Radar Cirebon serta tokoh pemerhati budaya dan kesenian di Kecamatan Sindangwangi bersilaturahmi dengan pihak Kesultanan Kanoman di Cirebon.

Tujuannya tidak lain untuk meminta bantuan mengupas tuntas temuan lima kitab tersebut, karena penasaran apakah kitab tersebut berisi tentang sejarah desa atau kitab peninggalan sebelum Desa Lengkong terbentuk. Mengingat sampai saat ini belum ada yang bisa memecahkan misteri tersebut.

“Sebelumnya kami juga sempat bersilaturahmi dengan Patih Kanoman Pangeran Qodiran, hanya saja yang bersangkutan belum bersedia membantu menerjemahkan, karena sedang sibuk menyiapkan acara Maulidan, sehingga kitab ini kami bawa pulang kembali,” ucapnya.

BACA JUGA:Permintaan Maggot dari Sisa Sampah Naik

BACA JUGA:Penginapan Beringin Ditutup Sejak 1990 Dikenal Angker Kini Alami Kebakaran

Namun demikian, pihaknya sedikit lega, karena bertemu dengan Kabid Budpar Kabupaten Majalengka yang mengaku tertarik dan ingin melihat kitab tersebut.

“Alhamdulilah kemarin kami sempat bertemu dengan Kabid Budpar, dan ia mengaku tertarik dan ingin melihat serta membedah isi dari lima kitab itu. Mudah-mudahan ke depannya akan banyak sekali para ahli atau sejarawan yang datang dan bisa memecahkan isi kitab itu,” tambahnya.

Mantri Andi, orang pertama yang menemukan kitab tersebut mengaku, awalnya tertarik dengan kisah dan sejarah atau babad desa. Bermula dari cerita Desa Lengkong yang dikaitkan dengan legenda Sangkuriang. Bahkan cerita berdirinya Lengkong sangat persis baik nama maupun tokohnya dengan kisah Tangkuban Perahu.

Hal itu tentunya membuat sejumlah pertanyaan, dan menilai asal-usul desa itu tidak bersanad atau nyambung. Sehingga mencoba mencari dan menelusuri jejak jejak sejarah desa, dan ditemukan sejumlah petilasan maupun barang pusaka serta kitab kuno tersebut.

BACA JUGA:Riwayat Bawen Jalur Tentara Sultan Agung, Tanpa SIM B2 Umum Picu Tabrakan Beruntun 16 Kendaraan 30 Korban

BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Timur Jejak Prabu Amuk Marugul hingga Kepangeranan Gebang

Justru Andi mengaku sejarah berdirinya Desa Lengkong itu erat kaitanya dengan sejarah Desa Tukmudal Cirebon dan Matangaji.

Pasalnya dari Babad Desa Tuk Mudal dan Matangaji ada kesamaan tokoh yakni Tumenggung Bule. Di mana berdasarkan silsilah pendiri Desa Lengkong erat kaitannya dengan sosok Tumenggung Bule.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: