AWAS Tragedi Brexit Jilid 2 di GT Cimalaka TOL CISUMDAWU, Begini Kata Kakorlantas

AWAS Tragedi Brexit Jilid 2 di GT Cimalaka TOL CISUMDAWU, Begini Kata Kakorlantas

GT Cimalaka Tol Cisumdawu perlu antisipasi agar tidak mengulang tragedi Brexit 2.-Yuda Sanjaya-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Potensi terjadinya tragedi Brexit Jilid II diantisipasi agar tidak terulang di Tol Cisumdawu yang beroperasi fungsional pada arus mudik lebaran 2023.

Salah satu yang diantipasi adalah di Gerbang Tol Cimalaka yang merupakan lokasi akhir dari Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan Seksi 3.

Posisi GT Cimalaka Jalan Tol Cisumdawu menjadi sorotan, karena akses keluarnya bertemu dengan jalur arteri yang cukup padat.

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Firman Shantyabudi menjelaskan, potensi Brexit 2 di Tol Cisumdawu harus diantisipasi.

BACA JUGA:Penerbangan dari Bandara Kertajati ke Kuala Lumpur, Berangkat Rabu Pulang Minggu

Salah satu caranya adalah dengan mengatur keluar masuk kendaraan mulai dari Gerbang Tol Jatinangor, Pamulihan, Sumedang Kota dan Cimalaka.

Bila tidak dilakukan pengaturan tersebut, dikhawatirkan terjadi penumpukan kendaraan di GT Cimalaka yang menyebabkan kemacetan parah.

Irjen Firman menyatakan, pihaknya tidak ingin tragedi Brexit (Brebes Exit) terulang, karena penumpukan kendaraan di akses keluar tol.

"Yang kami antisipasi berikutnya adalah fungsionalisasi jalan yang sudah dibuka PUPR, Cisumdawu. Tambah keran, artinya tambah banyak mobil yang semakin cepat ke arah timur," kata Firman.

BACA JUGA:3 Wisata di Majalengka yang Paling Banyak Diminati, Cocok Buat Libur Lebaran

Kakorlantas menambahkan, ada satu eksisting di Jalan Cimalaka, yang lokasi exit-nya berada di jalan kabupaten. Ruas ini terbilang riskan untuk terjadi penumpukan kendaraan.

"Ini riskan Brexit 2. Kami harus mengambil langkah-langkah, untuk melakukan penguraian," tandas Kakorlantas di acara FGD tersebut.

Ditambahkan dia, langkah antisipasi yang akan dilakukan adalah mengatur keluar kendaraan sebelum terjadinya kepadatan lalu lintas.

"Sebelum itu (Cimalaka) padat kita keluarkan di Sumedang. Sebelum itu (Sumedang) padat, kita keluarkan di Pamulihan," ujar Kakorlantas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: