SISA 9 Hari Lagi, Target TOL CISUMDAWU Selesai Sulit untuk Tercapai

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Target Tol Cisumdawu selesai dan beroperasi secara fungsional pada akhir Februari 2023, sepertinya bakal sulit untuk tercapai. 

Pasalnya target Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan, berhadapan dengan tantangan di lapangan. Terutama kondisi lahan dan medan yang berat. 

Tidak hanya itu, faktor cuaca juga menyulitkan untuk melaksanakan percepatan pembangunan. Terutama di Seksi 4 dan 5 Tol Cisumdawu. 

Saat ini, pekerjaan fisik yang tertinggal berada di Sekai 5. Progresnya saat ini, belum sampai ke 90 persen. Sedangkan di Seksi 4 sudah di atas 91 persen.

BACA JUGA:POTRET Jembatan Setinggi Gedung 8 Lantai di TOL CISUMDAWU, Lokasinya Dekat Perbatasan ke Majalengka

Meski kondisi di lapangan masih jauh dari selesai tetapi, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yakin Tol Cisumdawu beres pada akhir Februari 2023 dan dipakai mudik lebaran nanti.

Padahal, progres terdekat untuk selesai ada di Seksi 4 dan 6. Untuk Seksi 6 kondisinya sudah selesai 100 perseb. Sedangkan di Seksi 5 masih cukup tertinggal.

Menteri Basuki menambahkan, ada alasan khusus kenapa sampai dia kali Menteri Basuki menegaskan target tersebut sampai 2 kali diungkapkan dalam kesempatan yang berbeda. 

Yakni pertama kali disampaikan usai rapat kerja dengan DPR RI pada 17, Januari 2023. Pada saat itu, Basuki meyakinkan bahwa Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan tersambung dari Bandung ke Majalengka pada akhir Februari 2023.

BACA JUGA:POTRET LAWAS Jalan Tol Tertua di Indonesia, Dulu Jadi Landas Pacu Pesawat Tempur

Kemudian yang kedua diulangi lagi oleh Menteri Basuki. Bahkan target itu, semakin ditajamkan. Bahwa pada akhir Februari 2023 Jalan Tol Cisumdawu tidak hanya tersambung, tetapi juga beroperasi dalam status fungsional.

Target itu, disampaikan Menteri PUPR saat melakukan kunjungan dan melihat langsung ke Seksi 4 dan 5 Tol Cisumdawu pada Jumat, 10, Februari 2023.

Karena itu, pasti ada alasan khusus dari Basuki Hadimuljono sampai dia menegaskan target tersebut 2 kali, pada 2 kesempatan berbeda. 

Padahal, ketika melakukan kunjungan itu, progres konstruksi di Seksi 4A sudah mencapai 91 persen dan di Seksi 4B ada pada capaian 94,8 persen. 

Sumber: