Dampak TOL CISUMDAWU, Cadas Pangeran Diusulkan Jadi Tempat Wisata, Memang Indah Pemandangannya

Dampak TOL CISUMDAWU, Cadas Pangeran Diusulkan Jadi Tempat Wisata, Memang Indah Pemandangannya

Jalan Cadas Pangeran diusulkan jadi tempat wisata sebagai antisipasi Tol Cisumdawu.-Bina Marga Provinsi Jabar-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Jalan Raya Cadas Pangeran diusulkan menjadi tempat wisata, sebagai salah satu opsi pasca Tol Cisumdawu beroperasi.

Usul Cadas Pangeran dijadikan tempat wisata muncul ketika pendataan pedagang untuk penempatan di Rest Area Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan.

Dari pendataan yang dilakukan DKUKMPP Kabupaten Sumedang, ternyata ada 29 pedagang yang bersedia untuk pindah ke rest area.

Tetapi, sebagian lagi mengusulkan agar dibuat destinasi wisata di Cadas Pangeran. Sehingga mereka bisa berjualan kepada wisatawan.

BACA JUGA:10 HARI LAGI Target Tol Cisumdawu Beroperasi, Masih Banyak Jalan yang Tanah

Usulan ini mengemuka pasca Jalan Raya Cadas Pangeran menjadi sepi pelintas, lantaran Tol Cisumdawu sudah dibuka mulai dari Seksi 1 sampai dengan 3.

Sehingga kendaraan tidak perlu lagi melintas di Jalan Raya Cadas Pangeran baik menuju Bandung atau sebaliknya.

Apalagi, Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 masih gratis. Imbasnya, Jalan Cadas Pangeran menjadi sepi dan membuat omzet pedagang di kawasan tersebut ikut menurun dan kian sepi.

Salah seorang pedagang di Jalan Raya Cadas Pangeran, Ema mengungkapkan, setelah Tol Cisumdawu beroperasi, penjualan Ubi Cilembu menurun drastis.

BACA JUGA:PENAMPAKAN Calon Rest Area Terindah di Tol Cisumdawu, Pemandangan Gunung Ciremai dan Tampomas

Dari barang titipan yang diterima sekitar 1 kuintal, tidak bisa habis bahkan dalam waktu satu minggu. Sehingga Ubi Cilembu pun membusuk dan tidak bisa dijual.

Pedagang asal Desa Cijeruk itu juga mengaku, seringkali tidak mendapatkan uang, sehingga untuk biaya transportasi saja tidak ada.

"Jualan sampai Isya ini nggak ada yang mampir. Biasanya Sabtu, Minggu, itu ada saja mobil yang mampir. Sekarang malah tidak ada sama sekali," kata Ema.

Keluhan serupa juga disampaikan pedagang oleh-oleh di sekitar Pamulihan. Mereka juga mengeluhkan sepinya penjualan pasca Tol Cisumdawu beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: