BUKAN MISTIS, Ini 4 Hal Aneh di Tol Cisumdawu, Ada Jalan yang Tidak Bisa Dibeton Langsung

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Bukan karena hal mistis atau di luar nalar, tetapi kejadian aneh di Tol Cisumdawu ini memang menjadi tantangan tersendiri.

Kejadian aneh di Tol Cisumdawu tersebut ada yang menjadi daya tarik karena benar-benar baru, juga karena kondisi alam yang memang menantang.

Bahkan, ada struktur tanah di Kecamatan Conggeang yang sulit dilakukan pembetonan. Sehingga harus dilakukan upaya lain untuk membuat jalan.

Karenanya, sebagian main road atau akses jalan di Tol Cisumdawu Seksi 4 dan 5 yang berada di Kecamatan Cimalaka dan Conggeang, Kabupaten Sumedang, masih belum terbangun dan terhubung ke Majalengka.

BACA JUGA:HORE, Tol Cisumdawu Beres, Penerbangan Haji Jawa Barat dari Bandara Kertajati, Ridwan Kamil: Saya Ikut Rapat

Bahkan, harus dibangun jembatan agar dapat dibangun jalan di atasnya. Menariknya, karena faktor alam tersebut, akhirnya jembatan yang dibangun juga menjadi ikonik.

Yakni, Jembatan Kedondong yang merupakan jembatan terpanjang di ruas Tol Cisumdawu bila nanti seluruhnya terhubung. Jembatan Kedondong ini, mengalahkan jembatan terpanjang saat ini yakni Sinapel karena hanya 400-an meter.

Tanpa berpanjang lebar lagi, inilah hal aneh di Tol Cisumdawu yang tidak ditemui di jalan bebas hambatan lainnya.

1. Jembatan Terpanjang

Ini adalah salah satu keanehan lainnya di Tol Cisumdawu. Sebab, jembatan terpanjang yang dibangun di akses tol ini, justru tidak membentang di atas sungai.

BACA JUGA:KABAR TERBARU: Tol Cisumdawu 1 Bulan Lagi Dibuka, Haji dan Umrah Lewat Bandara Kertajati

Jembatan Kedondong sepanjang 743,5 meter, dibangun dengan struktur pier head di atas area tanah yang sangat labil. Sehingga tidak mungkin dibuat jalan secara langsung di atasnya.

Karenanya, dilakukan pemasangangan struktur pier head yang menyangga balok girder untuk kemudian dilakukan pengecoran badan jalan.

Sebagai informasi, Jembatan Kedondong berada di Seksi 5B Tol Cisumdawu yang berbatasan langsung dengan Seksi 6A.

Sumber: