Waspada Potensi Cuaca Dinamika Atmosfer
--
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.ID - Selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi jika dalam periode sepekan ke depan terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer.
Petugas forecaster BMKG Kertajati Majalengka, Ahmad Faizyn menyebutkan, berdasarkan data analisis cuaca hasil memonitor kondisi cuaca bahwa dalam periode sepekan terakhir terdapat potensi dimana dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut, di antaranya terdapat peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.
Kemudian intensifikasi seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan Jawa.
BACA JUGA:Hujan Besar Jalur Sindangwangi Rajagaluh Terendam
"Adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya," ungkapnya, Rabu (21/12).
Pihaknya juga memantau adanya beberapa aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.
"Beberapa wilayah dengan potensi siaga yang perlu diwaspadai pada periode tanggal 21-23 Desember 2022 sebagian wilayah Jawa barat dan sejumlah wilayah lainnya," terangnya.
Ia menjelaskan, potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode tanggal 25 Desember 2022-01 Januari 2023 perlu diwaspadai di beberapa wilayah berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat di Jawa Barat.
BACA JUGA:Selamatkan Pangan di Desa, Kang Emil Luncurkan Program Leuit Tapal Desa
Disamping itu, ada potensi awan cumulonimbus (CB). Potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus di wilayah udara Indonesia kaitannya dengan jalur penerbangan dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ / Frequent) selama 7 hari kedepan yang berlaku 21 hingga 27 Desember 2022 di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, NTB, Sulawesi Selatan.
Pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan seperti memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Kemudian melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: