Edelweiss Gunung Ciremai, Terlarang Dipetik, Ini Penyebabnya

Edelweiss Gunung Ciremai, Terlarang Dipetik, Ini Penyebabnya

Edelweiss Gunung Ciremai. -Ist-radarmajalengka.com

Radarmajalengka.com, MAJALENGKA - Edelweiss Jawa Gunung Ciremai atau Javanese Edelweiss merupakan tanaman endemik, yang berada di ketinggian di atas 2 ribu mdpl.

Kendati demikian, tanaman endemik yang dilindungi melalui UU 41 tahun 1999, masih kerap terancam dengan kehadiran pendaki nakal.

Seringkali bunga edelweiss dianggap sebagai souvenir setelah menggapai puncak tertinggi di Jawa Barat tersebut.

Mengacu pada undang-undang tentang kehutaan tersebut, pegambilan dari dalam dan keluar flora maupun faua tidak dibenarkan.

BACA JUGA:Maktab 509 Nyaris Terbakar, Ditempati Jamaah Haji dari 3 Daerah di Jawa Barat

BACA JUGA:Perbandingan Putin Menerima Jokowi, Presiden Prancis dan PM Jerman, Duduk Jauh-jauhan

Dilansir dari laman BTNGC, di Gunung Ciremai, bunga abadi tersebut tumbuh di area dengan luasan kurang lebih 300 hektar.

Edelweis di Gunung Ciremai dapat dijumpai bila sedang melakukan pendakian terutama diatas ketinggian lebih dari 2000 mdpl.

Apabila melakukan pendakian lewat Jalur Linggarjati dan Linggasana, Edelweis dapat ditemukan mulai dari Pos Sanggabuana sampai ke puncak.

Untuk di jalur pendakian Palutungan, bisa dijumpai mulai dari Pos Sanghiang Ropoh Sampai ke puncak.

BACA JUGA:Rusia Ingin Bangun Nuklir di Indonesia, Juga Investasi di IKN

BACA JUGA:Video Syur Sejoli di Atas Motor Viral, Polisi Sedang Lakukan Ini

Sedangkan untuk jalur pendakian Apuy edelweis dapat terlihat mulai dari Pos Sanghiang Rangkah.

Bunga abadi tersebut menyajikan pemandangan mengagumkan berupa hamparan “savana” atau mungkin tampak seperti “kebun” yang luas dan indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: