Neng Lela Qomariah Koordiator Pemulung Sampah

Neng Lela Qomariah Koordiator Pemulung Sampah

Radarmajalengka.com - NENG Lela Qomariah merupakan sosok  wanita  yang  berbeda dengan kebanyakan  kaum hawa seusianya. Dara kelahiran  Majalengka,  12 Juni 1998 ini memilih untuk bekerja di komplek Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Heuleut Kecamatan Kadipaten.

Ya, Neng  Lela, panggilan akrabnya memilih “berkantor” di kawasan yang kotor dan bau, maklum  di lokasi pembuangan sampah yang sudah menggunung. “Selepas lulus SMK Pariwisata PGRI Majalengka  saya  memilih bekerja membantu orang tua  mengelola sampah dan mengkoordinir para pemulung di kawasan TPA Heuleut,” ujar Neng Lela kepada Radar, kemarin.

Ia mengaku awalnya merasa mual dan sesak dengan bau tidak sedap dari tumpukan sampah yang menggunung. Tapi lama kelamaan justri dirinya bisa menikmati pekerjaannya bersama para pemulung.

“Saya sekarang suka rindu dengan sampah, karena di balik bau sampah dan kotornya kawasan TPA, disana ada pundi rezeki untuk  memenuhi kebutuhan hidup,” kata Neng Lela.

Ia mengaku pernah mencari pengalaman dengan bekerja disebuah pabrik di Malaysia selama dua tahun. Kini ia memilih untuk menggantikan ayahnya, Atang Zaenal Mutaqin  yang sudah  sepuh untuk mengkoordinir para pemulung.

“Saya  bercita cita ingin menjadi orang sukses, berguna bagi nusa, bangsa dan agama,” ujar putri kedua dari 3 bersaudara pasangan Atang Zaenal Mutaqien dan Isa Anisah ini.

Neng Lela  memiliki motto hidup “Lebih baik capai di usia muda dan menghabiskan waktu muda dengan bekerja keras. Supaya kita bisa menikmati hasil masa muda di masa tua.”

Ia kini membina 25 orang pemulung yang bekerja di kawasan TPA Heuleut tersebut. “Siapapun orangnya yang berniat dan ingin mencari rezeki dengan manjadi pemulung sampah di TPA untuk bisa mendapatkan rizki yang halal,” ujarnya. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: