Tak Akan Bernasib Sama dengan Malaysia, Erick Thohir Pastikan Data Naturalisasi Pemain Keturunan Dijamin ASLI
Tak Akan Bernasib Sama dengan Malaysia, Erick Thohir Pastikan Data Naturalisasi Pemain Keturunan Dijamin ASLI-istimewa-radarmajalengka.com
RADARMAJALENGKA.COM - Federation of Malaysian Football atau Football Association of Malaysia (FAM) tengah menjadi sorotan dunia setelah FIFA resmi menjatuhkan sanksi berat akibat pemalsuan dokumen pemain keturunan yang dipaksakan membela tim nasional.
Sanksi tersebut tak hanya mencoreng nama baik FAM, tapi juga berdampak langsung pada tujuh pemain asing yang kini dijatuhi larangan bermain selama 12 bulan.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi banyak negara, termasuk Indonesia, yang juga sedang gencar memanfaatkan potensi pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Garuda.
Namun, Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menegaskan bahwa Indonesia tidak akan terjerumus ke dalam masalah serupa.
Erick Thohir memastikan bahwa setiap pemain keturunan yang diproses untuk memperkuat Timnas Indonesia memiliki asal-usul yang jelas dan dokumen lengkap.
Ia menegaskan bahwa darah Indonesia yang mengalir di tubuh para pemain naturalisasi harus bisa dibuktikan, baik melalui silsilah keluarga maupun dokumen legal.
“Kita harus banggakan pemain keturunan Indonesia karena mereka berdarah Indonesia. Berbeda dengan negara lain, yang misalnya memproses pemain tanpa ada darah keturunan. Kalau kita jelas darahnya, dan itu yang patut kita banggakan,” ujar Erick Thohir.
Pernyataan ini sekaligus menjawab kritik dari luar negeri yang kerap meragukan komitmen Indonesia dalam menjaga keaslian proses naturalisasi.
Kasus FAM menjadi pengingat bahwa upaya jalan pintas bisa berakibat fatal. FIFA menilai FAM melanggar aturan karena memalsukan dokumen untuk meloloskan pemain yang sebenarnya tidak memenuhi syarat membela timnas.
Selain larangan bermain bagi tujuh pemain, FAM juga dijatuhi denda berat yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
Bagi Indonesia, kasus ini adalah alarm agar selalu berhati-hati dan transparan. Proses naturalisasi bukan sekadar administrasi cepat, melainkan proses hukum dan etika yang harus dijalankan dengan benar.
Indonesia kini tengah menikmati hasil positif dari hadirnya pemain keturunan di Timnas, mulai dari Shayne Pattynama, Rafael Struick, hingga Calvin Verdonk.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
