Timnas Indonesia Berpotensi Tanpa Latihan Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

RADARMAJALENGKA.COM - Timnas Indonesia kembali dihadapkan pada tantangan besar jelang bergulirnya Ronde 4 Kualifiasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa skuad Garuda kemungkinan besar tidak akan menjalani sesi latihan sebelum melakoni laga perdana pada Oktober mendatang.

Kondisi ini terjadi karena mayoritas pemain yang berkarier di Eropa baru bisa bergabung dengan tim di Arab Saudi pada 6 Oktober, hanya beberapa hari sebelum pertandingan berlangsung.

Erick menegaskan bahwa situasi ini harus diantisipasi sejak dini agar tidak mengganggu fokus tim. PSSI bersama staf pelatih telah menyiapkan alternatif berupa sesi review taktik dan strategi tanpa latihan penuh.

BACA JUGA:Drama Lagi? Dirtek FC Twente Jan Streuer Tegaskan Mees Hilgers Tak Akan Dimainkan Sebelum Tanda Tangan Kontrak

Meski diakui cukup berat, langkah ini menjadi satu-satunya cara untuk menjaga kesiapan tim nasional.

“Untuk Oktober banyak pemain yang bermain di Eropa baru bisa mendarat pada tanggal 6. Saya sudah minta direktur teknik dan ofisial tim mulai lakukan review tanpa latihan antara pelatih dan pemain. Tekanannya memang berat, tapi itu realita yang harus kita hadapi,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, 16 September 2025.

Selain persoalan keterbatasan waktu latihan, Timnas Indonesia juga mendapat tekanan lain yang tidak kalah signifikan.

Erick menyebutkan bahwa lokasi pertandingan yang semula direncanakan netral, kini telah ditetapkan di Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah resmi.

BACA JUGA:Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Soal Jabatan Ketum PSSI Tergantung FIFA

Hal ini tentu akan berpengaruh pada atmosfer pertandingan, mengingat tim lawan bisa mendapatkan keuntungan dukungan penonton.

“Untuk persiapan bulan Oktober memang tekanan terus tinggi. Tadinya tuan rumah netral, sekarang sudah ada host-nya, yaitu Saudi dan Qatar. Lalu, jadwal pertandingan kita juga sempat ditaruh di jam 6 sore,” jelas Erick.

Perubahan jadwal ke sore hari berpotensi memengaruhi performa pemain, terutama dengan suhu panas yang masih cukup ekstrem di kawasan Timur Tengah.

Kondisi fisik skuad Garuda yang minim persiapan latihan ditambah faktor cuaca tentu menjadi tantangan tersendiri.

Sumber: