Aira Shafira, Bintang Kecil Majalengka yang Bersinar di Voli dan Seni Pupuh Sunda
Aira Shafira, siswi kelas 6 SDN Indrakila-Dok-Baehaqi
Latihan pupuh biasanya ia lakukan tiga kali dalam seminggu, menyesuaikan jadwal sekolah dan madrasah diniyah. Meski padat, Aira mampu membagi waktu dengan baik antara sekolah, latihan voli, dan latihan pupuh.
Dukungan Keluarga dan Guru
Bagi sang ibu, Mey Dwiyanti, keberhasilan Aira adalah anugerah sekaligus kebanggaan. Ia mengenang bagaimana bakat seni putrinya sudah terlihat sejak usia tiga tahun. Sementara untuk voli, Aira mulai serius menekuni olahraga itu sejak kelas 4 SD.
"Aira itu anaknya ceria, nggak pernah ngeluh capek. Semangatnya luar biasa," kata Mey. Meski ada tantangan, terutama menghadapi lawan dengan jam terbang lebih tinggi, Mey selalu memberi motivasi agar anaknya tidak mudah menyerah.
BACA JUGA:Auto Gemes! Pakai 5 Prompt Gemini AI Ini untuk Edit Foto Newborn Jadi Estetik Ala Fotografer Pro
Guru pembimbingnya pun mengakui bahwa keaktifan Aira menjadi nilai tambah. "Selain prestasi di seni dan olahraga, Aira juga unggul di bidang akademik. Ia pernah juara Olimpiade Sains Nasional tingkat kecamatan," ungkap Ina.
Anak Humble dan Penuh Cita-cita
Di balik semua prestasi, Aira tetaplah anak yang sederhana dan rendah hati. Ia dikenal humble, mudah berteman, dan disenangi banyak orang. Sang ibu bahkan menyebut sifat itulah yang paling dibanggakan darinya.
Meski masih duduk di bangku sekolah dasar, Aira sudah punya cita-cita besar. "Aku pengen jadi pemain voli yang bagus," ujarnya penuh keyakinan. Selain itu, ia juga berharap bisa terus berprestasi di bidang seni dan akademik, serta membanggakan orang tua dan sekolah.
BACA JUGA:Auto Gemes! Pakai 5 Prompt Gemini AI Ini untuk Edit Foto Newborn Jadi Estetik Ala Fotografer Pro
Bagi Aira, perjalanan masih panjang. Namun, langkah awalnya sudah menunjukkan bahwa ia memiliki potensi besar untuk menjadi bintang masa depan, baik di bidang olahraga maupun seni.
Harapan ke Depan
Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, Aira ingin menjadi teladan bagi adiknya. Harapan orang tua dan guru pun sederhana: agar ia tetap semangat, tidak cepat puas, dan terus belajar.
"Apa pun hasilnya nanti, yang penting sudah berjuang. Insya Allah Aira bisa sukses," tutur sang ibu penuh harap.
Guru pembimbingnya juga berpesan agar semangat Aira bisa menginspirasi siswa lain. "Mudah-mudahan teman-temannya termotivasi dengan prestasi Aira. Dengan kerja keras, semuanya bisa," kata Ina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
