Sekolah Kebangsaan Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula
SEKOLAH KEBANGSAAN: Siswa kelas 12 SMK Global Jatitujuh mengikuti program yang digagas Mafindo, lewat program Tular Nalar yani sekolah kebangsaan.-istimewa-Radarmajalengka.com
"Yang pertama, mereka akan menjadi pemilih pemula yang cerdas. Mereka bisa memilih calon yang benar-benar menurut mereka layak dipilih. Mereka akan menjadi pemilih berdaulat," jelas Didi.
Selain itu, mereka juga akan menjadi kelompok yang tidak mudah termakan informasi yang tidak bertanggung jawab.
"Mereka juga tidak terimbas pelanggaran-pelanggaran. Tidak mudah termakan dan menyebarkan hoax," katanya.
Ke depan, jelas dia, perlu terus dilakukan program serupa, jika ingin pada pemilu nanti lahir pemilih-pemilih pemula yang cerdas. "Edukasi kaya gini teh perlu diperbanyak. Apalagi pemilih pemula juga kan banyak. Pemerintah bisa juga melakukan hal seperti ini," jelasnya.
BACA JUGA:Kini Jadi Perbincangan Dunia, Berasal Dari Mana Buah Semangka ?
BACA JUGA:Wisata Dekat Dengan Bandara Kertajati, Memiliki Pemandangan Indah
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Global Jatitujuh Mohamad Faisal menjelaskan, ada ratusan anak didiknya yang dipastikan masuk sebagai calon pemilih pada pemilu mendatang.
"Dari data yang ada, sebanyak 143 anak-anak kami yang duduk di kelas 12 sudah masuk sebagai pemilih pemula. Jadi, pada tanggal 14 Februari 2024 nanti, mereka sudah punya hak memilih," jelas dia.
Mengingat banyaknya jumlah siswa yang masuk sebagai pemilih pemula, Faisal menilai, program sekolah kebangsaan membantu dirinya dalam memberikan pemahaman. "Bagus. Biar anak-anak bisa tereduksi. Karena mereka bisa lebih memahaminya," kata dia.
"Ada bekal. Ketika ada share informasi, mereka bisa lebih paham, sehingga tidak asal share lagi. Usia segini kan emang lagi senang-senangnya bermain gawai, dan bisa menjadi sasaran pihak-pihak yang suka mengirim informasi hoax," lanjut Faisal. (bae)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
