Jangan Mentang-mentang
MH Said Abdullah, Ketua DPP PDI Perjuangan.-Dokumen-radarmajalengka.com
BACA JUGA:DPRD Majalengka Turun Tangan, Konflik Tanah dengan TNI AU di Desa Salawana
Proses legal formal dilalui sebagai kader, yang ketika tampil dalam berbagai jabatan melalui mekanisme sesuai perundangan-undangan, diusung oleh PDI Perjuangan sebagai partai. Jadi secara subtantif melalui partailah -antara lain- kader dapat mengabdi sebagai anggota legislatif, kepala daerah maupun presiden di negeri ini. Sesuatu yang sangat normatif.
Penjelasan Mbak Puan Maharani dalam satu kesempatan acara di Kompas TV bagaimana perlakuan Ibu Megawati secara keseluruhan kepada Presiden Jokowi menarik dicermati.
Menurut sosok yang saat ini sebagai Ketua DPR itu, Ibu Megawati sayang banget kepada Pak Jokowi. Juga, masih menurut Mbak Puan, sangat hormat sekali kepada Pak Jokowi sebagai Presiden.
Pernah dalam salah satu kesempatan pidato beberapa waktu lalu Ibu Megawati menyampaikan bahwa dirinya tak rela Pak Jokowi dibully.
"Saya itu menangis lho, saya itu nggak terima lho kalau kemudian melihat Pak Jokowi dibully. Saya itu pasti akan berdiri di depan Pak Jokowi untuk membela Pak Jokowi. Karena saya tak mau Pak Jokowi dibully," tutur Mbak Puan mengutif pernyataan ibundanya.
Dalam pengakuannya, Mbak Puan menambahkan bahwa dirinya baru pertama kali ini mendengar Ibu Megawati membela seseorang sampai begitu. "Saya mengatakan akan berdiri di depan Pak Jokowi," katanya, lagi.
Paparan Mbak Puan itu dan kehidupan internal di lingkungan PDI Perjuangan sangat menjelaskan betapa sangat tidak mungkin Ibu Megawati merendahkan Pak Jokowi. Apa yang dipaparkan dalam pidato merupakan ungkapan seorang Ibu kepada kader terbaiknya, yang terus berharap agar sukses dalam menjalankan tugas sebagai Presiden.
Bagi orang luar, yang tidak mengerti kultur PDI Perjuangan, apalagi telah memiliki maksud untuk menyerang PDI Perjuangan, maka bahan apapun, bahkan ketika tidak ada bahanpun akan di produksi bahan (hoax) untuk menyerang kami.
BACA JUGA:Kades Panjalin Kidul Sebut Tak Adil, Dana Desa Dipangkas Hampir Rp1 Miliar
Tentu saja kami sudah terlatih, dan terbiasa menerima fitnah dan serangan. Dalam menghadapi soal ini, kiblat kami adalah Ibu Mega, beliaulah legenda hidup yang telah mempraktikan jalan kesabaran revolusioner.
MH Said Abdullah, Ketua DPP PDI Perjuangan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
