Tidak mengherankan jika motor listrik roda tiga banyak dipilih oleh kalangan lansia, penyandang disabilitas, maupun pengguna dengan kebutuhan mobilitas khusus.
Tanpa harus menopang kendaraan dengan kaki, pengendara dapat merasa lebih percaya diri selama perjalanan.
Selain itu, kendaraan ini juga kerap dimanfaatkan untuk aktivitas jarak dekat hingga usaha kecil, seperti berdagang keliling atau mengangkut barang ringan.
Susunan satu roda di bagian depan dan dua roda di belakang menciptakan titik tumpu yang lebih luas.
Dengan konstruksi tersebut, keseimbangan kendaraan tetap terjaga meskipun melintasi jalan sempit, licin, atau padat lalu lintas.
Karakter ini sangat relevan untuk penggunaan di area perkotaan yang sering menghadapi kondisi jalan tidak ideal saat hujan.
Dari sisi performa, motor listrik roda tiga anti kehujanan umumnya dibekali motor listrik dengan daya antara 500 hingga 1.500 watt.
Kapasitas ini sudah cukup untuk menunjang penggunaan rutin. Sumber energinya berasal dari baterai lithium ion atau lead acid yang relatif mudah dirawat.
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Ikut Naik? Ini Kata Ahli Ekonomi Soal Kenaikkan Emas di Akhir Tahun 2025
Dalam kondisi ideal, jarak tempuhnya bisa mencapai puluhan hingga mendekati 100 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Faktor kenyamanan menjadi alasan lain mengapa kendaraan ini semakin diminati. Beberapa model sudah mengusung kabin tertutup yang melindungi pengendara dari hujan dan terpaan angin.
Dengan perlindungan tersebut, aktivitas harian tetap bisa dilakukan tanpa harus mengenakan jas hujan atau khawatir pakaian basah.
Selain kabin, sejumlah fitur pendukung juga disematkan, seperti lampu LED, sabuk pengaman, panel instrumen digital, hingga wiper pada kaca depan.
Pada beberapa model tertentu, tersedia pula sistem ventilasi sederhana atau kipas angin untuk menjaga sirkulasi udara di dalam kabin agar tetap nyaman.