Tapi update hingga saatu ini, update kebijakan tentang pelaksanaan yang manjadi dasar penyalurannya masih belum terdapat draftnya sehingga mash belum jelas untuk ke depannya.
Adapun beberapa jenis subsidi motor listrik 2026 yang kemungkinan akan dijalankan kembali adalah seperti di bawah berikut.
1. Honda EM1 e
Motor listrik dari Honda ini dibanderol sekitar Rp40 juta sebelum subsidi. Desainnya kompak dan sporty, cocok untuk mobilitas harian di perkotaan.
Tenaganya sekitar 2,27 hp dengan baterai portable yang bisa dilepas, sehingga mudah diisi ulang di rumah. Kecepatan maksimalnya sekitar 45–50 km/jam, dengan jarak tempuh rata-rata 40–50 km sekali isi penuh.
2. Gesits G1
Produk lokal yang sudah cukup populer, harga OTR berkisar Rp22–28 juta. Gesits punya tenaga sekitar 6,7 hp, jarak tempuh 50–100 km tergantung kondisi, dan desain sporty mirip motor matic konvensional. Keunggulannya adalah TKDN tinggi sehingga pasti masuk subsidi, plus garansi baterai hingga 3 tahun.
3. Viar Q1
Motor ini lebih ekonomis dengan harga Rp16–18 juta. Bentuknya mungil, cocok untuk mobilitas jarak dekat. Tenaga motor Bosch yang dipakai mampu mendorong kecepatan hingga 60 km/jam, dengan jarak tempuh sekitar 70 km. Waktu pengisian baterai sekitar 4–5 jam.
4. Selis E-Max
Selis menawarkan beberapa varian, dari Rp15 juta hingga Rp28 juta. Versi baterai SLA lebih murah tapi jarak tempuhnya hanya sekitar 40 km, sedangkan versi lithium bisa mencapai 120 km sekali isi penuh. Motor ini punya tenaga 1500W, cukup untuk kebutuhan harian maupun perjalanan agak jauh.
5. Yadea G5
Motor listrik asal Tiongkok ini masuk kategori premium dengan harga sekitar Rp50 juta. Tenaganya 1,8 kW (sekitar 2,4 hp), kecepatan maksimal 55 km/jam, dan jarak tempuh 65–130 km tergantung baterai. Desainnya elegan dan modern, cocok bagi pengguna yang mencari motor listrik dengan kualitas global.