UMKM Unggulan Palasah
Kecamatan Palasah dikenal memiliki beragam produk UMKM yang berkualitas dan memiliki ciri khas daerah. Di antara produk yang akan ditampilkan pada kegiatan MTQ nanti antara lain:
- Batik Hertys Enggalwangi, yang mengangkat motif khas Majalengka dengan sentuhan modern.
- Hafiya Madu Weragati, produk madu murni dari lebah lokal dengan khasiat tinggi.
- Boboko Trajaya, anyaman bambu tradisional yang menjadi ikon kerajinan Palasah.
- Opak Sampeu Waringin, camilan khas berbahan singkong yang renyah dan gurih.
- Gulas ( Gula+Asem ) sebagai product turun temurun dari bapak hingga sekarang ke anak dari sindanghaji.
"Dari olahan makanan tradisional,madu,dan kerajinan batik dan boboko sebagai media kita untuk sehat baik jasmani maupun kesehatan mental. " Kata Bayu.
Melalui partisipasi UMKM tersebut, Kecamatan Palasah berupaya menampilkan keunggulan produk lokal yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung MTQ ke-55.
BACA JUGA:Daniel Mananta & Lizzie Parra Takjub! Ide Peserta Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas bikin Tercengang
Wujud Kebersamaan dan Pemberdayaan
Camat Veni menegaskan bahwa pelibatan seluruh elemen masyarakat dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata semangat kolaboratif antara pemerintah, pemuda, dan pelaku usaha.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Kecamatan Palasah bukan hanya siap dalam aspek spiritual, tetapi juga siap menampilkan potensi ekonomi dan budaya yang kami miliki,” ujarnya.
Pemerintah kecamatan juga terus melakukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan lancar.
Veni berharap MTQ ke-55 tidak hanya menjadi ajang lomba keagamaan, tetapi juga momentum mempererat ukhuwah Islamiyah, menggali potensi masyarakat, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an.
“MTQ ini harus menjadi ruang untuk memperkuat karakter umat sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap daerah sendiri,” pungkasnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor, Palasah menegaskan komitmennya bahwa keberhasilan MTQ ke-55 bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga seluruh masyarakat Majalengka yang ingin menjadikan kegiatan ini sebagai simbol kebersamaan dan kemajuan daerah.