
RADARMAJALENGKA.COM— Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menargetkan capaian tertinggi dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yaitu predikat A (Memuaskan).
Dalam webinar bertajuk “Roadmap Menuju Predikat SAKIP A”, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, menyampaikan lima strategi utama untuk menciptakan budaya kerja yang lebih terukur, berdampak, dan membanggakan.
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara: Tidak Benar!
“Dengan lima strategi ini, saya yakin budaya kinerja Kementerian ATR/BPN akan lebih terukur dan terdampak, menuju predikat SAKIP A,” ujar Wamen Ossy, Selasa kemarin (01/07/2025).
Lima Strategi Menuju SAKIP A:
- Leadership Commitment
- Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Kinerja
- Digitalisasi dan Keputusan Berbasis Data
- Monitoring dan Evaluasi Berbasis Evidence
- Manajemen Reward and Consequence
Lebih lanjut, Wamen Ossy menekankan bahwa predikat SAKIP bukan hanya target administratif, melainkan representasi dari masa depan tata kelola birokrasi yang lebih transparan, efektif, dan akuntabel.
BACA JUGA:Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing BRI Terus Tumbuh Capai Rp89,9 Triliun
“SAKIP bukan sekadar akronim, melainkan sebuah mindset baru dalam pelayanan publik dan standar akuntabilitas anggaran negara,” tegasnya.
Webinar ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta dari berbagai unit kerja Kementerian ATR/BPN, dan menghadirkan narasumber penting seperti:
- Pudji Prasetijanto Hadi (Sekretaris Jenderal ATR/BPN)
- Dalu Agung Darmawan (Inspektur Jenderal)
- Arief Mulyawan (Inspektur Wilayah I)
Kepala BPSDM ATR/BPN, Agustyarsyah, juga menyampaikan bahwa acara ini menjadi momen strategis untuk memperkuat roadmap implementasi SAKIP yang realistis dan berkelanjutan.
“Kami harap para peserta dapat menyerap wawasan dan mengimplementasikan hasil diskusi untuk mendorong efisiensi dan akuntabilitas,” ujarnya.