
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Petani di Desa Kedungkencana, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, akhirnya bisa bernapas lega.
Pasalnya, mereka kini sudah dapat kembali menggarap lahan pertanian setelah adanya jaminan pompanisasi.
Sebelumnya, para petani di desa tersebut mengeluhkan ketidaktersediaan air untuk musim tanam padi kedua.
Setelah melalui beberapa tahapan musyawarah, upaya pompanisasi di area pertanian di ujung utara Majalengka itu sempat menjadi perbincangan di media sosial karena terbatasnya ketersediaan air.
BACA JUGA:Lurah Pasang Spanduk, Gara-gara masih Banyak Sampah Dibuang di Trotoar
"Pompanisasi ini merupakan solusi jangka pendek bagi petani di Kedungkencana agar tetap bisa menanam padi pada musim tanam kedua," ujar Camat Ligung, Abdul Ghoni SH MH.
Pihaknya memastikan solusi pengairan tersebut dengan terjun langsung ke lokasi.
Ghoni meninjau langsung proses pompanisasi dan distribusi air ke sawah-sawah petani yang sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial.
“Saya hadir di sini untuk meninjau sekaligus memastikan bahwa solusi pengairan bagi para petani benar-benar berjalan,” katanya.
Pria berkacamata ini menyebutkan bahwa pompanisasi adalah solusi jangka pendek bagi petani di Kedungkencana.
BACA JUGA:Bupati Eman Suherman Klaim 2.500 Warga Tersalurkan ke Dunia Kerja
Ia memastikan bahwa air sudah mulai mengaliri beberapa areal sawah milik warga yang siap ditanami padi.
Ia pun berharap ada solusi jangka panjang untuk masalah pengairan di desa yang berada di ujung utara Majalengka, berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon dan Indramayu.
“Untuk solusi jangka menengah dan panjang, perlu juga dipertimbangkan beberapa usulan warga, seperti pembuatan sodetan dari Sungai Sindupraja,” paparnya. (ono)