
RADARMAJALENGKA.COM– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) melakukan pengerukan sedimentasi di Sungai Dombo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, sebagai langkah penanganan banjir rob yang kerap melanda wilayah tersebut.
Pengerukan sepanjang 400 meter ini dimulai pada Kamis, 12 Juni 2025, dan ditargetkan rampung dalam dua pekan ke depan. Material hasil pengerukan diletakkan di tepi sungai dan dimanfaatkan untuk meninggikan tanggul, guna mencegah limpasan air saat debit sungai meningkat.
BACA JUGA:DPRD Majalengka Kawal Transparansi Seleksi Direksi dan Komisaris BUMD
Azwar Annas K, Sub Koordinator Seksi Penanggulangan Banjir dan Peralatan Bidang Sungai, Bendungan, dan Pantai Pusdataru Jateng, mengatakan bahwa pengerukan ini bertujuan untuk mengembalikan kapasitas tampungan Sungai Dombo sebagai langkah mitigasi banjir.
“Pengerukan sedimentasi ini penting untuk mempercepat aliran air dan mengurangi genangan di Desa Sayung dan Kalisari,” ujar Annas.
Sejak dilakukan pompanisasi pada 26 Maret 2025, genangan akibat hujan di dua desa tersebut mulai surut. Jalan dan kawasan permukiman kini dalam kondisi kering.
Selain pengerukan Sungai Dombo, Pusdataru juga berencana melakukan normalisasi di Saluran Pelayaran Kecamatan Sayung. Lokasi pastinya masih dalam pembahasan bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pemerintah Kabupaten Demak.
BACA JUGA:Pemkab Majalengka Akan Cabut Investasi Rp158 Miliar untuk BIJB, Dianggap Tak Relevan
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya jangka pendek Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani banjir rob di Sayung. Di samping itu, pemprov juga membangun pembatas beton di Jalan Semarang-Demak KM 9 untuk mencegah kemacetan dan menyediakan layanan dokter spesialis keliling (Speling) bagi warga terdampak.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, sebelumnya menekankan pentingnya penyelesaian cepat untuk masalah banjir rob. "Saya tidak ingin berlama-lama, maka solusi jangka pendek seperti normalisasi sungai harus segera dilakukan," tegasnya.