RADARMAJALENGKA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka mencatat puluhan bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka selama periode Januari 2025.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, mengatakan terdapat 47 kejadian bencana sepanjang bulan pertama tahun 2025.
Menurutnya, puluhan bencana tersebut terdiri dari banjir, longsor, cuaca ekstrem yang meliputi pohon tumbang dan angin puting beliung, serta bencana lainnya.
"Termasuk longsor di ruas jalan nasional Majalengka - Kuningan via Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, pada pertengahan Januari 2025 lalu," jelasnya pada 6 Februari 2025.
BACA JUGA:Jelang Pelantikan Bupati-Wabup Majalengka 2025, Polres Gelar Latihan Dalmas
Wawan menyebutkan, dari jumlah tersebut, kejadian longsor mendominasi, dengan jumlah mencapai 20 kejadian, diikuti cuaca ekstrem sebanyak 13 kejadian, banjir sebanyak 11 kejadian, dan bencana non-alam berupa kebakaran sebanyak tiga kejadian.
Wawan menjelaskan bahwa seluruh bencana hidrometeorologi tersebut terjadi di 18 kecamatan dari total 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Dampak dari 47 kejadian bencana tersebut mengakibatkan 34 rumah rusak ringan, 11 rumah rusak sedang, empat rumah rusak berat, dan 67 rumah terendam banjir.
Selain itu, sebanyak 398 warga Kabupaten Majalengka terdampak, termasuk dua korban luka-luka akibat bencana selama Januari 2025.
BACA JUGA:Ratus Peserta Ikuti Talkshow ‘Wujudkan Lingkungan Sekolah Sehat’ di Aula Srikandi SMAN 1 Majalengka
"Kami memastikan tidak ada korban jiwa atau meninggal dunia akibat puluhan bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka selama periode Januari 2025," ungkapnya.
Wawan juga menyampaikan bahwa saat ini wilayah Kabupaten Majalengka tengah memasuki masa puncak musim hujan, sehingga potensi bencana semacam ini cenderung meningkat.
Dari hasil kajian risiko bencana, tercatat 19 kecamatan di Majalengka rawan longsor dan pergerakan tanah, serta 15 kecamatan lainnya juga rawan banjir.
"Sebaran kecamatan rawan banjir berada di wilayah utara Kabupaten Majalengka, sedangkan kecamatan rawan longsor dan pergerakan tanah terletak di bagian selatan Majalengka," kata Wawan.
BACA JUGA:Jangan Sia-siakan Investasi Rp2 T, Eman Sudah Bahas BIJB Bersama Farhan