Bosan Sering Disurvei BBWS, Tidak Ada Realisasi Tetap Cikamangi Banjir

Senin 20-01-2025,11:00 WIB
Reporter : Ono Cahyono
Editor : Leni Indarti Hasyim

RADARMAJALENGKA.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, mendesak pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung agar segera merealisasikan permohonan tambahan Tanggul Penahan Tanah (TPT) di Sungai Cikamangi.

Hal ini terkait dengan kembali meluapnya Sungai Cikamangi yang mengakibatkan banjir di wilayah Blok Cikamangi desa setempat.

“Tercatat, pada Januari 2025 saja sudah dua kali terjadi banjir di wilayah kami. Memang kemarin ada pihak BBWS yang meninjau lokasi pasca banjir,” kata Kepala Desa Leuweunghapit, Didi Suryadi, Minggu, 19 Januari 2025.

Didi menuturkan, peristiwa banjir susulan yang terjadi di wilayahnya disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Majalengka hingga ke hulu sungai, mengakibatkan Sungai Cikamangi kembali meluap.

BACA JUGA:Ratusan Kendaraan Ikuti Fun Ride Harlah ke-52 PPP

Banjir kiriman tersebut memasuki permukiman dan merendam puluhan rumah selama lebih dari enam jam. Pihaknya mendesak BBWS agar segera merealisasikan permohonan pengerjaan TPT lanjutan, tepatnya di dekat Blok Cikamangi ini.

“Kami bosan sudah berapa kali disurvei namun tidak ada realisasinya. Lebih baik petugas tidak turun langsung ke sini. Percuma hanya meninjau dan memotret, tapi tidak ada tindak lanjutnya,” tegas Didi.

Menurut Didi, jika tidak segera diperbaiki, maka bukan tidak mungkin titik di tanggul tersebut akan semakin tergerus dan banjir akan terus terjadi di Blok Cikamangi.

Pihaknya merasa tidak bisa berbuat banyak untuk menanggulangi peristiwa banjir ini.
Pemdes hanya dapat meminimalisir dampak banjir dengan cara memperbaiki saluran drainase di Blok Cikamangi.
Oleh karena itu, pihaknya terus mendesak BBWS agar segera menindaklanjuti permasalahan yang belum pernah tuntas di wilayahnya ini.

BACA JUGA:Survei SSGI 2024, Prevalensi Stunting di Majalengka Menurun

“Kami mendesak agar tahun ini sudah ada realisasi, minimal dengan mempercepat pembangunan tanggul di titik tertentu agar banjir kiriman tidak sampai masuk ke rumah penduduk,” tegasnya.

Masyarakat di wilayahnya selalu was-was ketika curah hujan tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Majalengka. Pasalnya, kondisi ini sudah pasti akan menyebabkan permukiman di wilayah Cikamangi terendam banjir susulan.

Realisasi perbaikan senderan serta normalisasi sungai oleh instansi terkait, dalam hal ini BBWS, dan perbaikan kondisi drainase jalan oleh Dinas BMCK Majalengka, merupakan kebutuhan utama.

Hal ini diharapkan dapat mengantisipasi musibah banjir di wilayahnya, khususnya di ruas jalan.
“Kami tidak ingin daerah ini dicap sebagai langganan banjir. Tidak hanya masyarakat di Leuweunghapit, tetapi juga di Desa Kodasari, Kedungsari, dan Kedung Kencana yang terganggu saat akses lalu lintas terputus karena jalan terendam banjir,” katanya.

BACA JUGA:Diskominfo Setuju Pembatasan Medsos

Kategori :