Asep mengatakan bahwa diduga banyak faktor yang memicu kerusakan jalan. Faktor alam dan aktivitas kendaraan diduga menjadi penyebabnya.
"Salah satunya kemungkinan truk pengangkut pasir yang sering berlalu-lalang. Selain itu, pengaruh hujan juga mungkin berkontribusi," ujarnya.
Atas kondisi itu, jalan tersebut mulai dikeluhkan warga. Pasalnya, sejak tidak pernah diperbaiki, jalan tersebut kini menjadi rawan kecelakaan.
"Sering kali pengendara jatuh akibat jalan rusak. Kebanyakan yang menghindari lubang, jadi bertabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan," tutur Saefudin. (ono)
BACA JUGA:PKB Dorong Pemkab Majalengka Tambah Anggaran Untuk Ponpes, Guru Ngaji dan Madrasah Diniyah