"Untuk menjadikan masyarakat yang kuat dan sehat itu tentunya diperhatikan juga keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi untuk mencegah anak stunting," imbuh Indra.
Pihaknya sangat mengapresiasi kepada mahasiswa Universitas Majalengka (Unma) yang sedang KKN-T di desa Gumulung Tonggoh. Melalui program kerjanya tentang percepatan penurunan stunting kepada keluarga stunting.
"Saya berharap dengan diadakannya program ini serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan yang kredibel dan berpengalaman di bidangnya dapat mencegah peningkatan stunting secara signifikan di desa gumulung tonggoh," tandas Indra.
Ahli gizi, Nurfajrina Amatullah Ammar AMd Gz juga memberikan pengetahuan tentang pencegahan stunting dan gizi yang baik untuk balita kepada ibu ibu PKK, para orang tua dan masing-masing Posyandu.
Sementara itu, bidan desa Gumulung Tonggoh, Rosmawati SKeb menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desanya.
"Mudah-mudahan dengan adanya mahasiswa bisa membuat hati ibu balita untuk lebih semangat lagi dalam melaksanakan PHBS untuk mencegah stunting," harap Rosmawati.
Sementara itu, dosen pembimbing lapangan, Dinar SP MP mengungkapkan menjaga pola hidup sehat dan menjaga lingkungan sehat merupakan hal yang harus di jaga dan dipelihara agar kita bisa hidup sehat.
"Pencegahan stunting harus kita cegah sedini mungkin agar tidak terjadi stunting pada diri kita," pesan Dinar.