Dosen pembimbing lapangan, Herdianto Wahyu Pratomo MPd menambahkan dalam kegiatan tersebut para mahasiswa juga menghadirkan bidan Hevi sebagai pemateri.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diisi dengan demonstrasi pembuatan menu sehat yang mudah dan murah, tetapi tetap bergizi seimbang. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat langsung mempraktikkan pola makan empat bintang di kehidupan sehari-hari.
"Tidak hanya memberikan penyuluhan, mahasiswa KKN juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak-anak dan ibu hamil. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran tinggi dan berat badan anak, serta konsultasi kesehatan dengan tenaga medis yang turut hadir dalam acara tersebut," ungkap Herdianto.
Menurut Herdianto, kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk pengabdian mahasiswa Universitas Majalengka (Unma) kepada masyarakat, sekaligus upaya nyata dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
Sementara itu, Bidan Hevi menekankan bahwa pola makan empat bintang tidak hanya penting bagi anak-anak, tetapi juga bagi ibu hamil dan menyusui untuk memastikan kecukupan gizi sejak dini.
"Pentingnya pola makan seimbang dalam mencegah stunting," tambah Hevi.
Sementara itu, kepala Desa Jambugeulis, Engkos Sukma Sungkawa, mengapresiasi kegiatan ini. Pihaknya sangat mengapresiasi kepada mahasiswa Universitas Majalengka (Unma) dan Bidan Hevi yang telah berinisiatif mengadakan kegiatan ini.
"Semoga ilmu yang diberikan bisa bermanfaat dan diterapkan oleh warga desa Jambugeulis," ujar Engkos yang membuka kegiatan Gebyar Pencegahan Stunting.