Menurutnya, sejumlah program yang masih dibutuhkan masyarakat Kabupaten Majalengka harus dilaksanakan secara berkelanjutan.
"Ia mengatakan bahwa ada juga beberapa program prioritas yang harus diselesaikan pada tahun ini," ujar Dedi.
Tujuh program prioritas lainnya juga telah dimasukkan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Majalengka 2024-2026, termasuk penanggulangan kemiskinan, penanganan stunting, ketahanan pangan, dan pelayanan publik lainnya.
Pihaknya mengakui bahwa Pemkab Majalengka telah memiliki standar pelayanan publik, seperti penerangan jalan umum (PJU), jalan, infrastruktur, dan lainnya.
"Standar ini diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Majalengka," kata Dedi Supandi.
Karenanya, Dedi mengaku ingin fokus bekerja sebagai penjabat bupati untuk membenahi kekurangan Kabupaten Majalengka, tanah kelahirannya.
BACA JUGA:Kongres Anak Perjuangkan Hak Anak
Ia tidak mempermasalahkan dorongan dan dukungan dari DPC Projo Kabupaten Majalengka untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Majalengka.
"Sampai hari ini, saya belum memikirkan, belum merencanakan, dan tidak pernah berkomunikasi dengan pihak mana pun untuk maju di pilkada," ujar Dedi Supandi. (bae)