RADARMAJALENGKA.COM – Rentetan peristiwa bersejarah terjadi 26 tahun lalu, tepatnya pada Mei 1998. Setiap tahunnya kisah sejarah ini menarik untuk diulas kembali.
30 tahun lebih presiden kedua Indonesia, Soeharto menjabat sebagai presiden. Dimulai dari tahun 1967 hingga lengser pada tahun 1998. Masa kepemimpinan Presiden Soeharto disebut sebagai masa orde baru. Presiden Soeharto telah menjadi Presiden RI ketujuh kalinya, yang membuat masyarakat dan khususnya mahasiswa geram dan menolak Preseiden Soeharto untuk menjadi presiden kembali. Hingga akhirnya terjadilah demo besar-besaran serta kerusuhan dari mahasiswa dan masyarakat Indonesia.
Berikut ini beberapa rangkaian peristiwa yang terjadi pada bulan Mei 1998, untuk kembali mengingatkan kita akan kilas balik sejarah yang terjadi pada masa itu.
BACA JUGA:Apa Penyebab Terjadinya Tragedi Mei 1998? Berikut Berbagai Krisis yang Menjadi Penyebabnya
12 Mei 1998
Mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta, mengelar aksi demo tak jauh dari kampus mereka. Namun di tengah aksinya, ada kabar duka. 4 mahasiswa Universitas Trisakti tertembak dan menjadi korban tewas dalam peristiwa ini. Mahasiswa tersebut yaitu Hery Hartanto, Hafidhin Alifidin Royan, Elang Mulia Lesmana, dan Hendriawan Sie.
13 – 15 Mei 1998
Tragedi yang menimpa mahasiswa Trisakti tersebut membuat mahasiswa dari kampus lain dan juga masyarakat semakin tersulut, berbagai aksi pun dilakukan di berbagai daerah. Pada 14 Mei 1998, Jakarta dipenuhi dengan api dan asap tebal dari sejumlah bangunan yang terbakar. Di hari itu, Presiden Soeharto sedang tidak ada di Indonesia, beliau sedang berada di Kairo, Mesir dan baru tiba di Jakarta pada 15 Mei 1998 untuk merespon peristiwa yang terjadi di kala itu.
BACA JUGA:Hari Peringatan Reformasi Nasional, Mengingat Peristiwa Bersejarah 21 Mei 1998
18 Mei 1998
Puncak dari kemarahan publik yang menuntut Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya adalah pada tanggal 18 Mei. Para mahasiswa dari berbagai kampus yang jumlahnya hingga ribuan berhasil menyerbu dan menduduki atap Gedung MPR/DPR RI di Senayan.
21 Mei 1998
Setelah berbagai peristiwa dan tragedi yang terjadi, Presiden Soeharto akhirnya menyatakan mundur dari jabatannya sebagai presiden. Kemudian Soeharto pun menunjuk wakilnya, BJ Habibie untuk menggantikan jabatannya.
BACA JUGA:Hari Kebangkitan Nasional: Tonggak Sejarah Perjuangan Indonesia
Itulah beberapa rangkaian peristiwa yang terjadi pada bulan Mei 1998, yang sebenarnya dari awal bulan Mei dan sebelum-sebelumnya pun banyak peristiwa yang terjadi pada kepemimpinan Presiden Soeharto, khususnya di akhir-akhir masa orde baru sebelum memasuki masa reformasi.