Dari sumber air Pajajar telah dimanfaatkan untuk sumber air PDAM Kabupaten Majalengka. Ratusan hektar sawah di Kecamatan Rajagaluh, Leuwimunding, dan Kecamatan Sukahaji diairi dari sumber air hutan ini.
Ribuan rumah penduduk menggunakan air bersih dengan selang plastik dari hutan Pajajar ke rumah-rumah penduduk.
Hutan Pajajar dihuni aneka binatang, seperti kera, landak, ular, kelelawar, musang, babi hutan, dan anjing hutan. Bahkan, dulu warga setempat sering menemukan harimau di tengah malam.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Pusat Jajanan di Majalengka, Nomor 5 Cuman Ada di Majalengka
Di bawah sumber air terdapat kolam alami dengan bebatuan besar. Di kolam ini banyak dimanfaatkan para wisatawan untuk mandi sambil mengobati penyakit kulit.
Konon, bila minum air Pajajar bisa menyembuhkan penyakit lambung, seperti maag, liver, dan mencret.
Di dekat batu besar yang dipagari kawat berduri, konon bekas bertapanya Prabu Siliwangi. Di tempat ini juga ada sebuah tulisan "Kayu Soekarno".
Tulisan iini menandakan jika pada tahun 1944, sebelum Indonesia merdeka, Bung Karno pernah bertapa di dekat batu itu. Setelah bertapa sepuluh hari, Bung Karno menanam sepuluh batang bibit pohon asem yang sekarang sudah besar-besar.
BACA JUGA:GASS BELI! HP Paling Cocok Untuk Ojol Di Bawah 2 Juta: Ada Yang Tahan Debu Dan Air
Bung Karno pernah berpesan agar pepohonan dan binatang yang ada di Hutan Pajajar jangan diganggu manusia. Hutan dan binatang akan bermanfaat bagi kehidupan hajat hidup masyarakat. (*)