Pertamina EP Pulihkan Lingkungan dengan Rehabilitasi DAS seluas 23,27 Hektare di Jawa Barat

Kamis 01-02-2024,15:19 WIB
Reporter : Pai Supardi
Editor : Baehaqi

“Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pertamina EP sekaligus sebagai upaya kesadaran dan kepedulian bersama masyarakat terkait pemulihan sumber daya hutan dan lahan," jelas Agus.

Sejalan dengan visi pemerintah dan Pertamina untuk menurunkan emisi karbon, penanaman rehabilitasi DAS merupakan salah satu program dekarbonisasi untuk menurunkan emisi karbon yang dalam perhitungannya menggunakan metoda INSIGHT (INovasi SIG untuk HuTan).

INSIGHT yaitu pengembangan aplikasi akuisisi data penyajian dan perhitungan serapan karbon Gas Rumah Kaca. Penggunaan aplikasi INSIGHT juga dapat mempercepat kegiatan monitoring dan pelaporan yang dapat dipertanggungjawabkan.

BACA JUGA:KPU Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Desa Leuwiseeng

Agus menambahkan, kegiatan rehabilitasi DAS juga berdampak positif ke aspek perekonomian masyarakat yang turut dilibatkan dalam prosesnya guna menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat. 

“Dengan komitmen menjaga Ketahanan Energi Nasional, mari kita tetap menjaga Kelestarian Lingkungan dengan program Indonesia Hijau Bersama," ujar Agus.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro menyampaikan bahwa SKK Migas memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai yang dilakukan oleh Pertamina EP.

Kegiatan tersebut adalah bagian dari implementasi program low carbon initiatives sebagai bagian dari rencana dan strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 untuk menjaga keberlanjutan lingkungan yang salah satunya adalah kegiatan penanaman pohon.

BACA JUGA:Antisipasi DBD, Pemdes Panjalin Kidul Bersih-bersih Lingkungan

“Kami mengapresiasi atas kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh Pertamina EP, termasuk yang hari ini melakukan rehabilitasi DAS di Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di KKKS lainnya di seluruh Indonesia," ujar Hudi.

Hudi menginformasikan bahwa tahun lalu industri hulu migas telah melakukan kegiatan penanaman pohon mencapai 2,2 juta pohon, yang memiliki potensi penyerapan emisi karbon sebanyak 4,3 juta ton CO2 per tahun. 

Dia mengatakan bahwa tahun ini dan tahun-tahun mendatang kegiatan penanaman pohon akan terus dilakukan dan ditingkatkan sebagai bagian dari upaya nyata industri hulu migas menjaga lingkungan dan menyerap emisi karbon.

Kategori :