MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq meminta negara memberi perhatian lebih pada para pendampingi Program Keluarga Harapan (PKH).
Legislator PKB itu bahkan mengusulkan kenaikan gaji menjadi sebesar Rp5 juta per bulannya sebagai bentuk penghargaan kepada para SDM PKH yang terbukti berhasil memberikan pelayanan kepada para penerima manfaat di desa-desa.
"Kami di Komisi VIII DPR RI selalu mengusulkan peningkatan gaji kepada para pendamping PKH. Kerja mereka tidak mudah di lapangan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat miskin agar memperoleh akses terhadap perlindungan sosial maupun kesehatan," kata Kiai Maman kepada wartawan usai memberikan paparan kunci dalam kegiatan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan di Hotel Horizon Majalengka, Kamis (25/1).
Selain kenaikan gaji yang layak, Dewan Syuro DPP PKB itu juga berharap para SDM PKH ini diberikan asuransi kesehatan serta bonus lainnya agar semakin giat dalam menjalankan tugas-tugasnya. Pasalnya, keberhasilan PKH tidak akan lepas dari peran para penyelenggaranya yaitu para SDM PKH yang profesional.
BACA JUGA:Bakesbangpol Kumpulkan LSM di Objek Wisata Situ Cipanten
BACA JUGA:Jangan Khawatir , Pj Bupati Janji Akan Fasilitasi Perajin Anyaman
Kiai Maman menambahkan, Komisi VIII DPR RI sebagai mitra kerja Kementerian Sosial juga terus mendorong para SDM PKH untuk diberikan pembekalan agar semakin profesional dan terampil dalam melayani masyarakat.
"Dengan SDM PKH yang profesional, masalah-masalah yang selama ini ada di lapangan seperti validasi data akan terminimalisir," kata Kiai Maman.
Meski begitu, dalam catatan Kiai Maman, dalam upaya serius menurunkan jumlah kemiskinan, masih ada saja oknum politik yang mengeksploitasi kemiskinan dan menjadikannya sebagai komoditas politik. Ia pun secara tegas meminta segala bentuk eksploitasi terhadap masyarakat miskin untuk dihentikan.
"Hentikan eksploitasi kemiskinan masyarakat. Jangan jadikan orang miskin dan kemiskinan sebagai komoditas yang dieksploitasi dan dipolitisasi," kata Kiai Maman menegaskan. (bae/adv)
BACA JUGA:Di SMAN Leuwimunding, Terdata 26.837 Perekaman KTP-el Pemilih Pemula
BACA JUGA:Pemimpin Ponpes Suryalaya Tasikmalaya KH Baban Ahmad Jihad Tutup Usia