Ganjar Pegang Tasbih Hijau-Biru dan Tongkat Iteuk Kaboa, Gus Deni Sagara: Simbol dan Isyaroh

Rabu 11-10-2023,10:55 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Lebih lanjut, Heru mengungkapkan t ongkat adalah imbolkan huruf alif wahdaniyatullah. Hal itu bisa diartikan orang yang berumur 40 tahun ke atas, harus berpegang teguh kepada wahdaniyatullah.

Sebaliknya jika kita melihat seorang musafir dipastikan memegang tongkat. Selain penguat perjalanan, tongkat bisa difungsikan untuk keamanan jika ada binatang buas yang berbahaya. Lebih-lebih sang musafir menggunakannya sebagai pijakan dalam mendalami ilmu rasa.

"Tasbih Gus Deni Sagara diibaratkan sebagai perjalanan hidup manusia yang terangkai dalam suatu kesatuan. Berawal dan berakhir pada satu titik yang sama, di mana titik tersebut diartikan Allah," ungkapnya.

Menurut Heru, Tidak bisa dikatakan satu butir tasbih, sama dengan kehidupan yang akan terasa indah dan sempurna jika telah melewati serangkaian suka, duka, derita, bahagia, gembira, gagal, bahagia, sukses, hingga pasang-surut kehidupan.

"Untuk melewati itulah dibutuhkan keberanian, kesabaran, kekuatan, dan perjuangan untuk terus meniti, berjalan atau mendaki seperti halnya tasbih yang melingkar. Maka seperti itu pula kehidupan," ujarnya.

Sebelumnya, Ganjar juga berdiskusi dan berziarah ke makam Pendiri Pesantren Cipasung Tasikmalaya, KH Ruhiat.

Sementara, Pimpinan Ponpes Cipasung KH Ubaidillah Ruhiat mendoakan agar Ganjar Pranowo bisa terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029. (*)

Kategori :