RADARMAJALENGKA.COM-Partai Amanat Nasional memperingati hari ulang tahun ke-25 yang jatuh pada 23 Agustus. DPD PAN Kabupaten Cirebon dan Caleg menggelar acara deklarasi dukung Eddy Soeparno sebagai Gubernur Jawa Barat 2024.
""Ada beberapa rasinonalisasi mengapa Eddy Soeparno layak untuk jadi Gubernur Jabar periode mendatang. Pertama, berpengalaman sebagai seorang legislator pemberani yang memarahi para pimpinan perusahaan-perusahaan peleburan (smelter) nikel saat Rapat Dengar Pendapat. Rapat tersebut dihadiri oleh 20 direktur utama smelter nikel yang beroperasi di Indonesia, Plt Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM, dan Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian," ujar caleg DPRD Provinsi Jabar 12, Heri Sugandi, Rabu (23/8).
Selain itu, lanjut Heri, Eddy Soeparno juga dinilai merupakan 'mesin’ Partai Amanat Nasional yang berlatar belakang nonpolitik. Dia juga putra daerah Cirebon yang berkecimpung di dunia perbankan. Dia menjabat sebagai Direktur Keuangan Bakrie & Brothers, dan pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Merrill Lynch, bank investasi asal Amerika Serikat.
"Eddy Soeparno bekerja di berbagai belahan dunia, termasuk di Singapura dan Hong Kong. Eddy Soeparno 20 tahun berkarier menjadi bankir di perusahaan asing. Pengalaman manajerial di berbagai perusahaan itulah yang membuat saya mendukung Eddy Soeparno," ungkap Heri.
Merujuk dari beberapa rasionalisasi tersebut, Heri menilai Eddy Soeparno layak untuk jadi Gubernur Jawa Barat. Apalagi, saat ini Kawasan Rebana Metropolitan diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi Jabar yang sudah menyiapkan Kawasan Metropolitan Rebana, Cirebon berada di dalam kawasan tersebut.
Sementara, Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon, Heru Subagia menegaskan Calon Gubernur Jabar 2024 Eddy Soeparno akan melanjutkan pembangunan kawasan Rebana jika menjadi Gubernur Jawa Barat. Pengembangan itu dapat meningkatkan perekonomian di pantura Jabar.
"Saya mendukung beliau karena memiliki visi untuk Jabar dari sisi ekonomi dan pendidikan. Jabar dibawah kepemimpinan Eddy Suparno akan memperkuat posisi kawasan Rebana, mengingat Eddy Suparno sebagai putra daerah dengan DNA Pantura," ujarnya.
Menurut Heru, Eddy Soeparno akan total untuk memajukan kawasan ekononi Rebana dan diharapkan terjadi ledakan pertumbuhan ekonomi.
Berikut profil Eddy Soeparno:
Eddy Soeparno lahir di Jakarta, 6 Mei 1965. Ia merupakan putra dari mantan Dirut Garuda Indonesia, M. Soeparno, pada zaman Orde Baru.
Eddy Soeparno menghabiskan masa SD hingga SMA-nya di sejumlah negara; Jerman, Thailand, dan Belanda. Dia berpindah-pindah mengikuti tugas ayahnya bekerja. Sementara itu, kuliahnya, ia selesaikan di Indonesia.
Saat kuliah, ia mengambil Jurusan Hukum Internasional, Fakultas Hukum di Universitas Indonesia (UI) dan menggondol gelar sarjananya pada usia 24 tahun. Eddy juga meraih magister hukum di UI dengan predikat cum laude.
Kariernya dimulai saat dia lulus kuliah pada 1989, di bidang keuangan. Dia tercatat sebagai Manajer Capital Markets, Jardine Fleming & Co Ltd., Hong Kong, terus berlanjut sebagai Senior Manager, Head of Corporate Finance, Credit Lyonnais Indonesia.
Kariernya makin menanjak, ia menjadi Director and Head of Energy Indonesia ABN AMRO Bank pada 2000 hingga 2004.