MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Setiap zaman Desa Baribis selalu memiliki cerita. Sejak zaman prasejarah, Hindu-Budha, zaman para wali hingga sekarang, selalu menjadi perhatian.
Desa yang terletak di Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka ini, selain banyak ditemukan fosil binatang purba raksasa, juga menjadi sejarah awal perkembangan Islam di Kabupaten tersebut.
Desa Baribis terus berkembang hingga kini. Masyarakat sekitar pun tak bisa melupakan desa yang memiliki banyak kuburan tua itu.
Yang terbaru Desa Baribis menjadi salah satu tujuan warga sekitar, terutama muda-mudi setempat untuk memadu janji dan kongko-kongko.
BACA JUGA:12-13 Agustus, 100 Bintang Jatuh Per Jam Selama Hujan Meteor, Mitos Ratu Berkepala Ular
Di desa ini memiliki tempat yang begitu terkenal. Namanya Taman Baribis. Sebuah taman yang dilengkapi dengan indahnya air mancur di tepian jalan. Memang cocok untuk memadu janji.
Selain Alun-alun Majalengka, bagi masyarakat yang tinggal tak jauh dari Kecamatan Majalengka dan Cigasong, Taman Baribis bisa menjadi lokasi alternatif untuk sekadar nongkrong-nongkrong.
Letaknya yang berada di Jalan Raya Jatiwangi-Cigasong membuat Taman Baribis mudah dijangkau. Taman Baribis menawarkan atraksi air mancur dan aneka wahana bermain.
Jika di bulan Ramadhan, kawasan Bunderan Taman Baribis yang biasanya ramai. Menjadi lokasi warga untuk ngabuburit.
BACA JUGA:Arkeolog Ogah Bongkar Makam Berusia 2.200 Tahun, Ada Dugaan Tercampur Merkuri Sulfida, Kok Bisa
Bahkan ketika masa pandemi covid 19 dulu, Taman Baribis menjadi lokasi yang selalu diawasi petugas. Karena tempat ini menjadi salah satu pusat kerumunan masa. Tentu selain Alun-alun Majalengka.
Ketika itu, sejumlah petugas kepolisian berjaga di kawasan Taman Baribis itu. Bahkan mobil patroli daari Polsek Cigasong standby di lokasi yang menjadi salah pusat kerumunan massa.
Ketika itu petugas tak segan-segan membubarkan kerumunan. Juga menindak siapa saja, yang tidak mengenakan masker. Terutama muda-mudi yang sedang memadu janji. Apalagi jika di bulan Ramadhan.
Nah, pemerintah di sana memang maklum. Karena lokasi itu memang tempat yang strategis untuk berkumpul.
BACA JUGA:Sulit Ditebak, Sosok Bunian Tak Punya Lekukan Vertikal Antara Pangkal Hidung dan Batas Bibir Atas