Modus Pinjol, Warga Lengkong Kulon Tertipu Jutaan Rupiah

Rabu 21-06-2023,14:00 WIB
Reporter : Pai Supardi
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Masyarakat di Kabupaten Majalengka, tampaknya harus lebih waspada dengan aksi penipuan yang mengatasnamakan pinjaman online (pinjol), jika tidak ingin nasibnya seperti Maman (34) warga Blok Tegal Desa Lengkong Kulon. Maman tertipu jutaan bahkan nyaris puluhan juta yang diduga akibat aksi penipuan berkedok pinjol.

Hal tersebut dibenarkan M Toha, Sekretaris Desa Lengkong Kulon saat menjelaskan kronologis aksi penipuan yang menimpa salah satu warganya itu.

Dijelaskan Toha, kejadiannya bermula saat Eti yang merupakan istri dari Maman tidak sengaja melihat sebuah iklan pinjol di salah satu media sosial.

Karena tertarik dengan promosi yang ditawarkan, korban mengikuti instruksi yang dipandu secara online oleh penipu. Termasuk salah satunya adalah meminta korban untuk mendatangi BRI Link untuk mentransfer uang sebesar Rp5 juta agar proses pencairan pinjaman sebesar Rp15 juta bisa langsung cair.

BACA JUGA:DPRD Belum Mau Bahas Usulan Penjabat Bupati Majalengka

BACA JUGA:Enjoy Berkendara WR 155 R di Perkebunan Sidorejo, Penggemar Offroad Skill Berkendara di Event bLU cRU School

Tanpa pikir panjang bermodalkan nomor rekening, korban yang saat itu tidak membawa uang cash mendatangi BRI Link dan meminta petugas untuk mentransfer Rp5 Juta ke nomor rekening pelaku.

“Korban sempat bingung saat ditagih oleh petugas BRI Link untuk uang yang telah ditransferkan itu. Kemudian korban pun menghubungi nomor pelaku, dan kemudian pelaku sempat meminta agar kembali mentransfer Rp5 Juta kembali dengan alasan akan melipatkan dana pinjaman menjadi Rp 30 juta,” terangnya.

Beruntung saat itu kata Toha, petugas BRI Link sadar jika hal tersebut merupakan aksi penipuan. Kemudian petugas meminta agar korban untuk tidak mentransfer kembali.

Namun awalnya korban ngotot dan meyakini jika hal itu bukan penipuan, dan memaksa petugas untuk mentransfer Rp 5 juta kembali. Namun korban baru sadar setelah petugas meyakinkan jika hal itu merupakan kasus penipuan.

BACA JUGA:8000 Jemaah Haji Kuota Tambahan dari Jabar Segera Berangkat

BACA JUGA:Komunitas Motor Honda Meriahkan Pertandingan Sepakbola Indonesia vs Argentina

Sementara itu saat ditanya mengenai kelanjutan dan penyelesaian musibah tersebut, Toha menjelaskan, akhirnya persoalan tersebut disepakati diselesaikan secara kekeluargaan. Di mana pihak BRI Link menyanggupi pihak korban untuk membayar biaya yang telah ditransferkan tersebut dengan cara dicicil.

Yang lebih miris dari kasus itu kata Budi Kepala Dusun setempat mengatakan, jika korban merupakan warga kurang mampu. Sehingga ia berharap kejadian itu bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat di desanya untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan promo-promo yang tidak jelas. Atau kata dia, lebih baik meminta kejelasan kepada orang yang paham.

“Intinya kedepan masyarakat harus lebih berhati hati dan tidak mudah percaya dengan iming iming apapun, lebih baik bertanya kepada yang lebih paham, atau bisa meminta bantuan pihak desa jika ada hal yang belum dimengerti,” pintanya. (pai) 

Kategori :