Biasanya saat kapal laut melakukan pemberangkatan, disertai dengan tembakan meriam. Begitu juga ketika sampai di pelabuhan.
Barulah di tahun 1990-an, Bandara Internasional Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat melakukan penyambutan pesawat Delta Airlines.
Penyambutan tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada kapten yang menerbangkan pesawat untuk terakhir kalinya.
Pasalnya, kapten pilot tersebut memasuki masa pensiun. Sejak itu, tradisi tersebut kerap dilakukan di berbagai bandara di dunia.
Upacara seremoni ini, biasanya menggunakan dua sampai 3 truk pemadam kebakaran yang diposisikan di sisi kanan dan kiri taxiway.
Atau jalur sebelum ke arah landasan pacu. Begitu pesawat melintas, kemudian disambut dengan semburan air.
Meski terlihat mudah, tetapi tradisi ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Apalagi menyiramkan air ke badan pesawat. Bahkan setiap bandara memiliki aturan tersendiri untuk melaksanakan water salute tersebut.
Biasanya, tradisi ini perlu persetujuan dari otoritas bandara dan dikomunikasikan dengan awak kabin pesawat.
BACA JUGA:TOL CISUMDAWU Beres, Seluruh Penerbangan di Bandung Pindah ke Bandara Kertajati Majalengka
Koordinasi ini diperlukan untuk memberitahu bahwa ada penyambutan yang akan dilakukan dengan penyemprotan air.
Sebab, bila dilakukan sembarangan justru bisa mengancam keselamatan penerbangan dan juga penumpang itu sendiri.
Demikian penjelasan mengenai tradisi water salute yang seringkali dilaksanakan di Bandara Kertajati Majalengka.