BACA JUGA:TERJAWAB! Suara Pesawat Jet Tempur yang Bikin Heboh Warga Cirebon, Oh Ternyata
2. DNA Keluarga Garis Keturunan Ibu
Petunjuk penting dari dr Sumy adalah meminta agar penyidik mengambil sampel dari DNA garis keturunan ibu.
Pengambilan sampel DNA ini, siapa tahu nantinya ada yang cocok. Sebab, dari pemeriksaan sejauh ini termasuk para saksi, tidak ditemukan adanya kecocokan. Karenanya, perluasan tes ini, diharapkan dapat menjadi salah satu jalan untuk menemukan pelaku.
Sayangnya, kata dr Sumy, permintaan untuk mengambil DNA dari garis keturunan ibu, ternyata belum dilakukan oleh penyidik.
"Kita tarik lah garis keturunan ibu, itu siapa tahu ada yang cocok nggak. Ternyata belum dikerjakan," tuturnya.
3. Data Cyber Crime
Berikutnya, dr Sumy juga meminta agar penyidik menelusuri riwayat ponsel. Kepada penyidik dr Sumy sudah menginformasikan mengenaijam kematian yang juga bisa menjadi petunjuk.
"Terus saya bilang, saya punya jam kematian loh. Jam kematian dia dibunuh. Jam ibu Tuti meninggal jam 2 sampai jam 4. Amel jam 4 sampai 6," bebernya.
Jam kematian, sambung dia, bisa menjadi petunjuk berikutnya. Misalnya, ponsel siapa saja yang masih online pada saat itu.
Nah, mereka yang online pada jam kematian tersebut juga perlu diambil sampel DNA-nya. Sehingga bisa dicari yang cocok dan tidak.
BACA JUGA:WARGANET HEBOH! Banyak Pesawat Jet di Langit Cirebon, Ada Apa Yah?
4. Ada 2 DNA Asing
Dari pemeriksaan yang dilakukan di lokasi, dr Sumy mengaku menemukan 2 DNA asing yang bisa menjadi petunjuk dan mengarah pada pelaku.
"Cyber main doang di jam kematian itu, HP siapa yang online. Ambilah DNA-nya. Di TKP ada 2 DNA asing," bebernya.