Alasan selanjutnya, ia juga ternyata tidak dimasukkan ke dalam daftar bacaleg partai Nasdem Majalengka sesuai SK DPP. Hal itu membuat Dasim merasa tidak dibutuhkan lagi di partai yang berjuluk tanpa mahar tersebut.
BACA JUGA:CIAMIK! Ini Tempat Wisata di Majalengka yang Instagramable Banget, Cocok Buat Update Status
BACA JUGA:RISIH! Nih Simak Cara Agar Orang Tidak Bisa Kirim WA ke Kita Tanpa Harus Blokir, Mudah Saja
Pada siang hari sebelumnya dirinya mendapatkan informasi, dari orang yang bisa dipercaya di DPP, bahwa namanya dalam usulan draf yang disampaikan ke DPP untuk menjadi SK DPP yang ditandatangani oleh ketua umum sudah tidak ada di daftar bacaleg.
Dirinya punya kesimpulan Partai Nasdem Kabupaten Majalengka sudah tidak membutuhkannya lagi. Walaupun dirinya incumbent, meraih suara 7.736 terbesar 2019 di Dapil 4.
“Mungkin ada pertimbangan lain dari ketua DPD-nya sehingga tidak memasukkan saya menjadi bacaleg di Kabupaten Majalengka. Oleh karena itu setelah saya mempertimbangkan dan berdiskusi dengan para ketua DPC yang ada bersama-sama saya hari ini, kita sepakat untuk mengundurkan diri dari partai, dari keanggotaan dan surat pengunduran diri sudah diterima oleh pengurus untuk mengeluarkan identitas saya di sipol Partai Nasdem," katanya.
Lebih jauh Dasim menyampaikan, sesungguhnya dirinya akan menerima terkait perpindahan dapil jika sebelumnya telah melalui proses musyawarah di jauh-jauh hari.
BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Kapolres Majalengka Terima Kunjungan Kepala ATR/BPN
BACA JUGA:Bertahap, Layanan Kantor Cabang dan ATM BSI Kembali Pulih
Namun yang terjadi di lapangan, perpindahan dapil tersebut dilakukan secara cepat dan tanpa ada komunikasi terlebih dahulu.
"Sesungguhnya kalau proses ini, penempatan bacaleg saya diajak musyawarah oleh Ketua DPD dan dilakukan jauh-jauh hari, sehingga memberikan ruang kepada saya untuk sosialisasi di Dapil 5, sesungguhnya saya siap. Karena kalau dari karir politik saya akan mencalonkan ke provinsi hitungannya saya harus punya dua dapil, tapi kan ini ujug-ujug tanpa ada musyawarah dulu. Justru, ketua DPD sudah menyampaikan isu di mana-mana bahwa saya akan dipindahkan dapil oleh ketua DPD, jadi bukan ranah kinerja partai kalau jauh-jauh hari saya diajak bicara, ngobrol bersama ini ditugaskan di dapil 5, kayaknya saya siap ditempatkan di dapil 5," ungkapnya.
Sementara, Wakil Bidang OKK Partai Nasdem Majalengka, Widi Permana membenarkan bahwa salah satu kader terbaiknya telah menyatakan mundur dari kader Partai Nasdem.
Hal itu setelah ia menerima langsung surat pengunduran diri itu dan menerima pengembalian identitas para kader yang mengundurkan diri tersebut.
"Jujur saya pribadi hanya sebagai bagian dari sekretariat Partai Nasdem, yang tugas menerima tamu dan juga memberikan tanda terima berkas. Saya juga sebagai kader Nasdem sangat kaget ketika ada pengunduran diri dari Pak Dewan incumbent, Dasim Raden Pamungkas. Setelah itu mungkin setelah saya terima ini, akan saya tidak lanjuti akan saya laporkan kepada pimpinan partai.
BACA JUGA:Bertahap, Layanan Kantor Cabang dan ATM BSI Kembali Pulih
Sebagai simbolis pengunduran diri memberikan surat pernyataan dan juga KTA dan kami terima. Yang bersangkutan sudah fixed mundur ditandatangani dan saya pun selaku penerima saya tandatangani juga,"kata Widi.
Sementara, proses mundurnya Dasim Raden Pamungkas dari kader Partai Nasdem juga diikuti oleh 5 Ketua DPC Partai Nasdem. Seperti salah satunya dilakukan oleh Ketua DPC Partai Nasdem Kecamatan Sukahaji Majalengka, Damas.