Sumur PJN-P1 sampai dengan kedalaman 860 meter terdapat zona yang memiliki potensi sebagai penghasil dan penyimpan gas. Formasi itu diinterpretasikan sebagai Formasi Cisubuh yang berumur Pliosen hingga pleistosen.
Munculnya semburan api tersebut menyebabkan rest area dilakukan penutupan sementara dan pihak pengelola tol memasang pengaman di sekitar lokasi.
Dalam keterangannya, Astra Tol Cipali menyatakan bahwa sumber api pada semburan tersebut bukan berasal dari sumur bor yang baru digali.
Api muncul dari sumur bor yang sudah ada dan biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan operasional di rest area.
BACA JUGA:GASPOL! Proyek Tol Cisumdawu Mulai Dilanjutkan Lagi, GTO Paseh Segera Jadi
"Kami tidak pernah melakukan penggalian sumur bor baru di rest area 86 B Tol Cipali," kata Agung Prasetyo, Direktur Operasional Astra Tol Cipali, melalui keterangan tertulis.
Agung menambahkan, pengelola sebelumnya melakukan pemasangan pipa penyambung untuk meningkatkan kapasitas pompa submersible.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan di Rest Area Km 86 B, Kabupaten Subang. Pihaknya juga mengklarifikasi mengenai adanya ledakan pada semburan api tersebut.
Ditegaskan dia, tidak ada ledakan yang muncul. "Dalam kejadian ini juga tidak ada ledakan yang muncul," tandas Agung.
BACA JUGA:PENTING NIH! Tarif Tol Cirebon Bandung via Cisumdawu, Siapkan Saldo E-Toll Sebelum Arus Balik
Ditambahkan Agung, Astra Tol Cipali bersama sejumlah pihak yang terkait masih mengupayakan pemadaman semburan api di lokasi rest area atau tempat istirahat.