Terakhir, dilakukan pengecoran dan berdasarkan laporan pekerjana harian dari PT Adhi Karya, jalan di area tersebut baru tahap lane concrete.
Teknik serupa juga akan dilakukan pada Jalur B yang lokasinya juga labil. Penggunaan material geofoam ini, dikarenakan beratnya yang lebih ringan.
Sehingga mengurangi kemungkinan ambles karena struktur tanah di bawahnya labil. Teknik tersebut juga rencananya akan diterapkan di Seksi 5B tepatnya pada STA 52+000 tetapi dengan material B-Foam EPS.
Seperti diketahui, Tol Cisumdawu Seksi 5 membentang di Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang dengan panjang jalan mencapai 14,90 kilometer.
Saat ini, sebagian main road di Seksi 5 baru selesai di Jalur A atau dari arah Bandung ke Majalengka. Setelah arus balik selesai pada 1 Mei 2023, rencananya pekerjaan akan kembali dilanjutkan untuk Jalur B.
Targetnya pada akhir Mei atau awal Juni nanti, seluruh ruas Tol Cisumdawu sudah dapat diselesaikan. Sehingga dapat digunakan masyarakat secara penuh untuk perjalanan dari Bandung ke Majalengka.
Apalagi sudah ada Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka yang menantikan ruas tol tersebut beroperasi penuh, sebagai pendukung konektivitas.
"Saya harapkan Tol Cisumdawu akhir Mei atau awal Juni sudah selesai dan bisa digunakan," kata Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saat berkunjung beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:MUSIM CUACA PANAS, Ini 4 Tempat Wisata di Majalengka Cocok Buat Ngadem, Langsung Nyes!
Diperkirakan pada Juni mendatang, seluruh ruas Tol Cisumdawu sudah dikenakan tarif dan terhubung ke Tol Cipali, via Junction Dawuan di Kecamatan Kertajati.