Bahkan, longsor menyebabkan beton yang semula sudah selesai, mengalami retak-retak dan ambles. Sehingga masih diperlukan penanganan lebih lanjut.
Selain berupa area yang labil, Seksi 5B Tol Cisumdawu sebagian besar adalah urugan dan jembatan.
Bahkan ada perubahan konstruksi di Seksi 5B STA 51+000 karena urugan yang mengalami longsor.
Area lain di Seksi 5 yang sedang dalam penanganan adalah di STA 40+200 yang berada di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang.
BACA JUGA:Seperti Fly Over, Penampakan Jembatan Kedondong di TOL CISUMDAWU, di Bawahnya Jalan Warga
Pada lokasi tersebut sedang ditangani dengan pemasangan geofoam sebagai pengganti urugan agar pengerjaan lebih cepat.
Sementara itu, dikutip dari monitoring progres harian PT Adhi Karya, progres konstruksi untuk pengecoran main road telah terealisasi sepanjang 5 kilometer dari rencana 6,5 kilometer.
Pembangunan median barrier telah terealisasi 9 ribu meter, dari rencana 13 ribu meter. Progres timbunan di STA 40+200 sudah diganti menggunakan EPS geofoam dan diharapkan dapat mempercepat pengerjaan.
Berikutnya adalah pembangunan Jembatan Conggeang yang dikerjakan PT Brantas Abipraya, telah selesai konstruksi dan masuk tahap pengaspalan.
BACA JUGA:Saat TOL CISUMDAWU Beroperasi untuk Mudik, Ingat Belum Bisa Keluar di Gerbang Tol Paseh
PT Adhi Karya juga menanggapi terkait kunjungan Menteri PUPR yang menginformasikan bahwa Jalan Tol Cisumdawu difungsionalkan pada 15 April 2023.
Meski dapat digunakan pada waktu yang ditentukan, tetapi PT Adhi Karya menggarisbawahi jalan yang akan difungsionalkan hanya 1 lajur saja. Itu pun masih menunggu evaluasi dari PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).