Terlihat konstruksi untuk penguatan sudah dilakukan dan memasuki tahap pengurugan untuk kemudian pembetonan ulang.
BACA JUGA:Tentang Jalur Pendakian Gunu Ciremai Trisakti Sadarehe, Primadona Baru dari Majalengka
Selain longsor tersebut, di Seksi 5B masih berlangsung pembangunan badan jalan di Desa Cacaban dan Desa Babakan Asem.
Kemudian finishing di Jembatan Kedondong yang sudah menyisakan pekerjaan minor untuk pengecoran pembatas pada median jalan.
Terkait penggunaan Tol Cisumdawu untuk mudik, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, kemungkinan sudah bisa beroperasi seluruhnya.
Bambang mengungkapkan kondisi longsor yang terjadi di Seksi 5 sudah ditangani dengan pembangunan jembatan dan pekerjaannya diharapkan dapat diselesaikan sesuai target.
BACA JUGA:FAKTA UNIK Lokasi Tertinggi dan Terendah di Gunung Ciremai, Sama-sama Lubang Besar
Dari pantauan visual radarmajalengka.com, bila Tol Cisumdawu beroperasi pada arus mudik nanti kemungkinan besar sebagian masih berstatus fungsional.
Artinya jalan tol tersebut beroperasi secara darurat untuk kebutuhan mudik, dan belum dikenakan tarif.
Adapun ruas yang sudah beroperasi penuh adalah Seksi 1 sampai dengan 3 atau Cileunyi sampai dengan Cimalaka.
Sedangkan Seksi 4 Legok sepanjang 8,20 kilometer, Seksi 5 Conggeang sepanjang 14,90 kilometer dan Seksi 6 Ujung Jaya sepanjang 6,065 kilometer akan beroperasi fungsional atau tanpa tarif.
BACA JUGA:JARANG DISOROT Seksi 5A TOL CISUMDAWU Ada yang Masih Urugan Tanah, Ini Penyebabnya
Demikian update terbaru penanganan 2 lokasi longsor di Jalan Tol Cisumdawu Seksi 5 yakni Conggeang - Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang.