MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Berikut adalah 3 fakta menarik tentang Tol Cisumdawu yang tidak banyak disadari oleh masyarakat, ternyata sebenarnya jalan tol tersebut seluruhnya ada di wilayah Kabupaten Sumedang.
Nama Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan digunakan sejak pertama kali dilakukan peletakan batu pertama pada tahun 2011, dan kemudian ditargetkan selesai tahun 2016 untuk menyokong Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Rupanya target selesai di tahun 2016 gagal tercapai dan di tahun 2017, terjadi perubahan pada penetapan lokasi yang berada di Seksi 4 sampai dengan 6. Sehingga mengubah rute dari Tol Cisumdawu.
Pada Oktober 2017, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mengajukan perubahan trase di Seksi 5. Sehingga terjadi perubahan yang sangat signifikan.
BACA JUGA:12 Hari Lagi Harus Jadi, Kondisi TOL CISUMDAWU di Tempat Ini Belum Berbentuk Jalan
Tol Cisumdawu pun berujung di Gerbang Tol Ujung Jaya Utama yang berada di Desa Sakur Jaya, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang.
Sedangkan akses penghubung ke Tol Cikopo Palimanan atau Cipali ada di Km 152 yakni menggunakan simpang susun yang diberi nama Junction Dawuan.
Karenanya, meski menggunakan nama Dawuan di ujungnya, tetapi sebenarnya jalan tol tersebut tidak benar-benar berakhir di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka.
Menariknya, lokasi Simpang Susun Dawuan tersebut juga bukan berada di Kecamatan Dawuan, tetapi di Desa Palasah yang masuk dalam wilayah Kertajati.
Berikut adalah 3 fakta menarik terkait Tol Cisumdawu yang sesungguhnya seluruh trase jalan ada di wilayah Kabupaten Sumedang:
1. Titik Akhir di Gerbang Tol Ujung Jaya Utama
Meski bernama Cileunyi Sumedang Dawuan, titik akhir dari Tol Cisumdawu justru adalah Gerbang Tol Ujung Jaya Utama yang ada di wilayah Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang.
Setelah itu, tersambung dengan akses main road ke simpang susun Dawuan, yang juga ternyata bukan berada di Kecamatan Dawuan.
2. Simpang Susun Dawuan