MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Kabupaten Majalengka harus bersiap menyambut Jalan Tol Cisumdawu yang sebentar lagi akan beroperasi penuh.
Dampak dari Tol Cisumdawu kepada Kabupaten Majalengka, diprediksi akan menghadirkan 2 sisi sekaligus.
Yakni, dampak positif berupa perkembangan daerah dan negatif, terutama daerah yang selama ini menjadi jalur lintasan Cirebon ke Bandung.
Hal itu, diungkapkan Ketua Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) Kabupaten Majalengka DR Ir H Dadan Taufik SH MH MKn.
Menurut Dadan, awal dibuka Tol Cisumdawu hanya akan memberi dampak pada masyarakat Majalengka berupa semakin cepatnya akses perjalanan.
Terutama masyarakat Kabupaten Majalengka yang berada di bagian utara dan dekat ke akses tol tersebut.
Tetapi, secara umum atau untuk daerah, tidak akan terlalu banyak berdampak langsung, termasuk ke sektor pariwisata.
"Minimalnya dengan dibukanya tol akses ke Bandung, waktu tempuh menjadi singkat," kata Dadan, kepada radarmajalengka.com.
Khusus untuk dunia pariwisata, diyakini memang ada dampak yang akan dirasakan. Juga meningkatkan hadirnya peluang-peluang baru.
Sayangnya, pariwisata di Kabupaten Majalengka belum ditunjang dengan keunggulan lainnya seperti kuliner, hotel dan lainnya.
Karenanya, justru ada beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka yang akan terlewat karena dampak Tol Cisumdawu.
Misalnya, wilayah Kecamatan Kadipaten, ketika tol dibuka tentunya pengendara tidak akan keluar dari Kertajati lalu ke Kadipaten.
"Dengan sendirinya Majalengka akan terlewat, karena orang langsung lewat tol ke Bandung," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, hal yang harus dipikirkan adalah bagaimana agar pengaruh tol itu berpengaruh bagi Kabupaten Majalengka.
Solusinya diantaranya adalah dengan memperkuat wisata, industri dan sejumlah sektor pendukung wisata lainya.