MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka mengklaim jika stok pupuk tahun 2023 di Kota Angin terbilang melimpah.
Kepala Dinas KP3, Ir Iman Firmansyah mengungkapkan, meski stok melimpah namun muncul beberapa permasalahan di lapangan. Di antaranya ada keterlambatan penebusan dari pengecer ke distributor.
"Minggu kemarin kami juga berdiskusi dengan puluhan kepala desa di Majalengka terkait permasalahan yang dihadapi. Ada permasalahan menyangkut beberapa distributor yang tidak taat kepada aturan," tegasnya, kemarin.
Namun demikian, Iman mengakui masih banyak juga distributor yang masih menaati aturan. Adapun masalah beberapa daerah yang telat pupuknya bukan berarti penyebab kelangkaan stok.
BACA JUGA:BIKIN MACET! Bundaran Tugu Kujang Kadipaten Minta Dibongkar Jelang Tol Cisumdawu Beroperasi
"Karena stoknya tidak ditebus oleh pengencer. Mungkin karena pengecernya belum punya uang," jelasnya.
Menurut dia, kebijakan di tahun 2023 ini tidak ada perubahan.
Dalam penebusan pupuk bersubsidi itu masih menggunakan kartu tani. Ia menyebutkan, stok pupuk bersubsidi kabupaten Majalengka sendiri terbilang cukup banyak dari kabupaten/kota lain di wilayah Ciayumajakuning.
Untuk jenis pupuk urea tahun 2023 mencapai 37 ribu ton lebih. Sedangkan NPK sebanyak 15 ribu ton lebih.
"Jadi kemarin para kepala desa bisa menyimpulkan sendiri, kalau pupuk tidak langka. Namun mekanisme penyaluran itu, kita (pemerintah) sendiri tidak bisa masuk secara langsung karena menyangkut mekanisme mereka (distributor). Kalau kita masuk terlibat nantinya bisa menyalahi aturan," tandasnya.
BACA JUGA:BIKIN MACET! Bundaran Tugu Kujang Kadipaten Minta Dibongkar Jelang Tol Cisumdawu Beroperasi