MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.ID - Pondok Pesantren Al Ghazali Desa Kumbung Kecamatan Rajagaluh, Minggu (25/12) melakukan kerja sama atau Momerandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Az-Zaitunah, Tunisia.
Dari Tunisia dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Az-Zaitunah Prof Dr Abdul Latief Al –Bouazizi, sedangkan dari Al Ghazali KH Ridwan Nasuhi dan Hj Neneng Komariah SAg, selalu pengasuh pontren.
Dalam kesempatan tersebut tampak hadir pula Direktur Luar Negeri Musthofa Kamal Lc MA dan Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd.
Ridwan Nasuhi menjelaskan, penandatanganan MoU tersebut hampir gagal dan ditunda. Namun atas izin Allah SWT akhirnya bisa terwujud.
Tujuan kerja sama dengan Universitas Az-Zaitunah di Tunisia sebagai upaya peningkatan kualitas dan mutu santri yang diharapkan Ponpes Al Ghazali bisa menelurkan orang orang hebat, baik dari segi Imtaqnya maupun Ipteknya.
BACA JUGA:Kendalikan Bahan Pangan Rakyat, Jabar Bangun Pusat Distrbusi Provinsi
"Alhamdulillah meski tergolong pondok baru, namun kami sudah mampu menjalin kerja sama dengan universitas di luar negeri, termasuk di Tunisia. Ke depan kita juga akan jajaki kerjasama dengan Turki, Mesir dan lainnya. Saat ini sudah banyak santri kami yang kuliah S1 maupun S2 di Tunisia, Mesir, Kairo maupun Turki dan beberapa universitas lainya di luar negeri," jelasnya.
Pada angkatan pertama, sedikitnya ada 20 santri Al Ghazali yang kuliah di universitas Timur Tengah. Bahkan, menjadi 10 besar pondok terbaik yang bisa memberangkatkan santrinya ke luar negeri.
"Alhamdulillah dengan kerja sama ini sedikitnya ada kuota 20 santri kami nantinya yang akan diterima di Universitas Az-Zaitunah tanpa tes. Kita juga akan bekerja sama dengan Turki dan Mesir. Dan, pihak universitas Az-Zaitunah bersedia untuk mengirimkan para dosenya untuk mengajar di Al Ghazali," tambahnya .
Sementara' itu, Rektor Universitas Az-Zaitunah Prof Dr Abdul Latief Al -Bouazizi mengatakan, pihaknya sangat kagum dengan sistem dan model pembelajaran di Ponpes Al Ghazali. Dikatakan dia, santri dipastikan tidak akan kesulitan jika kuliah di universitasnya. Pasalnya, santri sudah terbiasa menggunakan Bahasa Arab dan Inggris, yang tentunya itu merupakan modal utama dalam berkomunikasi saat perkuliahan.
BACA JUGA:Mahasiswa Unma Belajar Langsung Berwirausaha
Disebutkan, terpilihnya Ponpes Al Ghazali dalam program kerja sama itu lebih karena Allah yang menghendaki dan buah kerja keras seluruh pengasuh dan santri ponpes yang selalu belajar dan mengajarkan Alquran.
Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd yang juga kakak sepupu dari Pengasuh Ponpes Al Ghazali tersebut menyabut kerja sama tersebut.
BACA JUGA:Beralih dari Matik ke Sport, Biker Ini Terpikat Perpaduan Klasik dan Modern Yamaha XSR 155