Training of Trainer PANI Majalengka Berlangsung Lancar

Senin 14-02-2022,11:33 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda (Asda I) Majalengka H Rd Moch Umar Ma’ruf MSi membuka Training of Trainer (ToT) Pegiat Anti Narkoba Indonesia (PANI) Kabupaten Majalengka, di Aula Hikmah Kementerian Agama (Kemenag) Majalengka,  Sabtu (12/2).

Dia yang mewakili bupati dan wakil bupati mengapresiasi positif kegiatan ToT yang diselenggarakan PANI Kabupaten Majalengka.

Umar menyebutkan peredaran narkoba di tanah air sangat mengkhawatirkan. Transaksi narkoba mencapai Rp50 triliun.

Menurut Umar, di Kabupaten Majalengka belum ada Badan Narkotika Nasional (BNN) dan masih menginduk ke BNN Kabupaten Kuningan.   Dia berterima kasih kepada PANI yang menyelenggarakan ToT dan berharap bisa  bersinergi dengan Pemkab Majalengka untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PANI Drs  Dedi Ginanjar menyatakan, PANI sebagai mitra BNN berdiri tahun 2016 lahir di Cianjur. Kominten melakukan upaya preventif untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Menurut Dedi ke depan PANI tidak hanya melakukan upaya preventif dengan melakukan penyuluhan, tapi juga rehabilitasi pecandu narkoba. “Musuh terbesar bangsa ini yakni,  korupsi, terorisme dan narkoba. Mari kita selamatkan bangsa ini dari penyalahgunaan narkoba,” tandasnya.

Ketua DPD PANI Kabupaten Majalengka Dr H Oman Surahman MM menyebutkan, kepengurusan PANI di Kabupaten Majalengka berdiri dan dilantik pada September 2018 di Gedung Organda Majalengka.

Menurutnya, PANI sudah memberikan penyuluhan kepada para siswa dan mahasiswa, tapi karena Covid-19, akhirnya dihentikan.

“Kami membutuhkan seribu tenaga penyuluh anti narkoba, dan kami akan terus mencetak tenaga trainer untuk  menanggulangi ancaman bahaya narkoba di Kabupaten Majalengka dan tanah air,” tandas Oman.

Sementara itu, Ketua panitia ToT PANI, AKP (Purn)  Susilo SH menyebutkan, ToT ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Majalengka.

Disebutkan Susilo ada 60  peserta yang sudah resmi mendaftar tapi yang aktif mengikuti ToT  hingga usai dan mendapatkan sertifikat sebanyak 31 orang.

Peserta ToT tidak hanya dari Kabupaten Majalengka tapi juga dari Sumber Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

“Kami konsern untuk melakukan upaya preventif atau pencegahan bahaya narkoba  dengan memberikan penyuluhan kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat agar tidak terjerumus,” beber Susilo.

Tags :
Kategori :

Terkait